Angka Kebakaran di Jakarta Utara Periode Januari-Desember 2021 Turun Signifikan

- 31 Desember 2021, 10:45 WIB
Wali Kota Administrasi Jakarta Utara Ali Maulana Hakim meninjau lokasi kebakaran di RW 04 Kelurahan Kapuk Muara, Minggu (9/5). Para korban kebakaran diungsikan ke Pesantren Khoirul Ummah.
Wali Kota Administrasi Jakarta Utara Ali Maulana Hakim meninjau lokasi kebakaran di RW 04 Kelurahan Kapuk Muara, Minggu (9/5). Para korban kebakaran diungsikan ke Pesantren Khoirul Ummah. /Instagram/@kominfotik_ju

POSJAKUT – Kebakaran merupakan peristiwa memilukan bagi warga masyarakat, karena korban kebakaran biasanya akan kehilangan tempat tinggal. Recoveri untuk kembali ke kehidupan normal akan sangat lama, belum lagi trauma yang menyertai.

Di Jakarta hampir setiap hari terjadi kebakaran. Penyebabnya macam-macam mulai dari koseleting listrik, kompor gas, membuang punting yang masih menyala sembarangan sampai karena kecerobohan saat menyetrika dls.

Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, mengungkapkan selama periode Januari hingga 28 Desember 2021 terjadi 185 peristiwa kebakaran.

Baca Juga: Walikota Ali Maulana: Danau Sunter Ditutup Sementara untuk Menghindari Kerumanan Warga Malam Pergantian Tahun 

Angka ini tergolong jauh lebih rendah dibandingakan wilayah lain yang sudah terlebih dahulu merilis kasus kebakaran. Jakarta Pusat misalnya, pada periode yang sama mencatat 204 kali terjadi kasus kebakaran.

Menurut Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Utara, Abdul Wahid untuk tahun lalu terjadi sebanyak 232 kasus kebakaran.

Baca Juga: Waspada, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Diguyur Hujan Disertai Angin Kencang dan Kilatan Petir Siang Ini

"Tahun ini relatif ada penurunan signifikan dibandingkan tahun lalu. Kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait upaya mencegah dan penanganan dini kebakaran," kata Abdul Wahid Jumat 31 Desember 2021.

Wahid menjelaskan, kebakaran yang terjadi didominasi kebakaran rumah tinggal yang dipicu korsleting listrik. Tahun ini ada 62 kejadian kebakaran rumah tinggal, sedangkan tahun lalu ada 74 peristiwa hunian warga yang terbakar.

Baca Juga: LANGGAM JAKARTA: Ayo Kenali Teknologi Intermediate Treatment Facility Alias ITF

Abdul Wahid meminta masyarakat bisa melakukan inisiatif pencegahan dengan tidak melakukan hal-hal yang bisa memicu terjadinya kebakaran. Pergunakan instalasi listrik sesuai standar PLN, demikian juga dengan kompor gas, harus berstandar SNI.

WArga juga dihimbau untuk tidak melakukan pembakaran sampah di lingkungan permukiman. Selain asapnya dapat mengganggu lingkungan dikhawatirkan api merambat ke rumah warga yang padat penduduk. ***

Editor: Maghfur Ghazali


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini