LANGGAM JAKARTA: E-Waste Limbah Berbahaya Paling Sering Disepelekan

- 24 Desember 2021, 14:40 WIB
Ilustrasi limbah elektronik.
Ilustrasi limbah elektronik. /PIXABAY/INESby

 

POSJAKUT – Setiap manusia pasti memproduksi limbah setiap hari, baik itu limbah rumah tangga berbentu organik anorganik, limbah pasar, limbah industi dll. Tetapi tahukan warga Jakarta dengan limbah yang disebut dengan E-Waste?

Selama ini warga kota mungkin baru familiar dengan limbah yang dihasilkan oleh manusia alias limbah organik berupa sisa makanan dan limbah anorganik berupa plastik, kertas, kaca, atau kaleng saja. 

Nah, limbah yang disebut dengan e-waste ini merupakan limbah dari bekas peralatan elektronik, seperti bekas telepon genggam, televisi, komputer, charger, kabel, batrai bekas mainan anak, serta peralatan elektronik lainnya. 

Baca Juga: Dugaan Penganiayaan oleh Supir Taksi Online Viral di Medsos, Polisi Berharap Dalam 2 Hari Ketangkap

Limbah jenis ini tidak boleh dibuang sembarangan lho, karena e-waste umumnya mengandung logam berat, PVC, serta kandungan lainnya yang dapat merusak kesehatan dan lingkungan atau istilah kerennya  termasuk bahan berbahaya dan beracun (B3).

Dampak negative e-waste jika tak dikelola dengan benar akan sangat berbahaya bagi lingkungan. Jika B3 ini sampai masuk ke dalam tanah akan mengakibatkan asidifikasi atau kerusakan tanah, sehingga tanah tak bisa digunakan untuk bercocok tanam maupun dijadikan hunian.

Baca Juga: Siapa KH Yahya Cholil Staquf, Ketum PBNU yang Baru? Ini Dia Profil Kakak Kandung dari Menag Itu

Baca Juga: Ketua PP Muhammadiyah: Semoga Yahya Staquf Dapat Meningkatkan Ukhuwah dengan Seluruh Golongan Islam

E-Waste yang meresap ke tanah kemudian tercampur air hujan akan mencemari air tanah dan udara.  Zat-zat kimia berbahaya juga akan sangat riskan terhadap kesehatan manusia.

Limbah ini dapat menyebabkan kanker (efek karsinogenik), kerusakan jantung, hati dan limpa, otak kronis, bronkhitis, bahkan potensi merusak DNA (efek mutagenik dan teratogenik).

Baca Juga: Program Bansos Tahun 2022 Terus Bergulir, Kementerian Sosial Siapkan Anggaran 90 Persen. Ini Nilainya

Selain berdampak pada kesehatan secara tidak langsung, limbah jenis ini juga dapat berdampak langsung kepada manusia karena berpotensi mencelakakan manusia dengan ledakan, kebakaran, serta reaksi korosif. 

Wawasan yang ini minim terkait pengelolaan e-waste membuat limbah elektronik ini kerap disepelekan dibuang bersama sampah lain. Padahal, pengelolaan yang salah berdampak negatif bagi lingkungan. 

 Baca Juga: Anies Minta Semua Jajaran Pelayanan Publik Dapat Menjelaskan Informasi dengan Baik dan Benar

Jika untuk mengolah limbah anorganik seperti kertas, kaca, plastik, dan kaleng Pemprov DKI Jakarta mendorong pendirian bank sampah sebagai salah satu solusi yang bisa menghasilkan uang,

Khusus untuk e-waste Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta justru memiliki program pengumpulan limbah elektronik, bahkan sampai penjemputan e-waste

Baca Juga: Stok Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Jakarta Terkendali hingga Lewati Tahun Baru 2022

Hal ini untuk mengurangi dampak e-waste agar dapat dikelola sehingga bisa bermanfaat dan bernilai guna. Gerakan pengumpulan limbah elektronik terpusat di Kantor Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.  

Biasanya sebelum diangkut ke kantor dinas, pengumpulan juga dilakukan di kantor-kantor kecamatan dan kelurahan, sekolah-sekolah negeri dan swasta, kantor walikota dan SKPD, juga pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Bundaran HI. 

Baca Juga: Kemensos Ubah Paradigma Bansos Tak Hanya Jadi Pemadam Kebakaran Bagi Keluarga Tak Mampu. Begini Konsepnya

Dinas Lingkungan Hidup juga menyediakan dropbox e-waste berupa kotak pengumpulan limbah elektronik yang tersedia di gedung Balai Kota DKI Jakarta serta beberapa halte Transjakarta.

Atau untuk warga Jakarta yang telah memiliki limbah elektronik minimal 5 kg dapat mendaftarkan diri untuk penjemputan melalui website Dinas Lingkungan Hidup. Layanan ini gratis buat warga Jakarta. 

Petugas Dinas Lingkungan Hidup akan datang ke rumah warga dan mengangkut sampah elektronik yang telah dikumpulkan.  Wow sepesial banget ya e-waste itu? ***

Editor: Maghfur Ghazali


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah