POSJAKUT – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap pemasangan lampu di Jakarta International Stadium (JIS) segera rampung, karena setelah semuanya terpasanga baru akan dapat dirasakan sensasi dari lampu di stadion tersebut.
Menurut Anies, jika semua lampu yang ada sudah semuanya terpasang nanti dapat menyamarkan bayangan pemain di atas rumput, karena pendar cahaya itu merata ke semua sisi lapangan utama.
“Saya berharap pemasangan lampu stadion di JIS itu bisa segera tuntas. Lampu-lampu di dalam stadion saat ini belum semuanya terpasang. Semoga pekerjaan ini bisa berjalan lancar sampai tuntas 100 persen," kata Anies Minggu 12 Desember 2021.
Baca Juga: Konsep dan Strategi Sudah Disusun, Anak Usia 6-11 Tahun Bisa Divaksin Pekan Depan, Tapi..
Waktu masuk tadi, terasa bahwa ini tempat yang berbeda dari tempat-tempat lain di Indonesia. Atmosfer JIS benar-benar berbeda sehingga dirinya merasa seperti tidak sedang berada di Indonesia.
Seperti diketahui, stadion bertaraf internasional ini nantinya bukan saja mampu bersaing dengan berbagai stadion ternama di Indonesia, termsuk Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, bahkan stadion stadion ternama di dunia.
Menurut Project Director PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin, konsep JIS jauh lebih baik dari Stadion GBK, JIS merupakan stadion berstandar FIFA dan dibangun dengan konsep green building pertama di Indonesia.
“Jadi tak hanya sesuai standar sepakbola, JIS juga dibangun untuk memenuhi standar konser musik dan hiburan lain. Ada juga berbagai fasilitas yang dapat dinikmati pengunjung stadion, seperti jogging track hingga bungee jumping,” kata Iwan Takwim.
Menurut Iwan beberapa konsultan asing yang mendesain berbagai stadion di Liga Primer juga didatangkan untuk membantu merancang desain stadion ini hingga JIS nantinya masih salah satu dari 10 stadion termegah di dunia.
Baca Juga: Bagaimana Layanan Royaltrans dari TransJakarta Dimasa Pandemi, Begini Panduannya
PT Jakpro yang merupakan BUMD DKI pertama kali ditugasi untuk membangun JIS di Taman BMW Papanggo Tnjung Priok Jakarta Utara. Stadion senilai Rp4,5 triliun itu seluruh biayanya bersumber dari APBD DKI melalui penyertaan modal daerah.
Jakpro mulai membangun stadion tersebut setelah mengadakan lelang yang dimenangkan kerja sama operasi (KSO) Wika Gedung-Jaya Konstruksi-PT Pembangunan Perumahan (PP). ***
Artikel Rekomendasi