Baca Juga: Jojo Jajal Axelsen, The Minions Siap Hentikan Duo India di Semi Final SimInvest Indonesia Open 2021
Dara Pahlarini, mengingatkan warga Kampung Melayu yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung harus mewaspadai penyebaran penyakit leptospirosis dengan menerapkan perilaku pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Pihaknya terus mengimbau dan mengedukasi warga di wilayah rawan banjir agar selalu melakukan PHBS. Caranya dengan sering-sering mencuci bagian tubuh yang terkena banjir.
Baca Juga: Kejari Jepara Kembalikan Uang Negara Rp939,9 Juta Hasil Pinjaman Fiktif dari Mitra LPDB-KUMKM
Seperti diketahui, kasus leptospirosis ini pernah terjadi 2019 lalu, saat pemukiman warga di kawasan kampung Melayu terkena banjir akibat luapan Kali Ciliwung. Sejak itu leptospirosis ini membetot perhatian, tapi masih sering diabaikan.
Agar warga tidak terkena penyakit tersebut, jelas Dara, saat melintasi genangan, biasakan untuk mencuci kaki dengan air bersih dan sabun. Ketika banjir surut, warga diminta membersihkan lingkungan dengan cairan disinfektan atau karbol.
Baca Juga: Begini Cara Milenial Bikin Kantor Sekaligus Studio Konten Digital
Di lokasi-lokasi yang masih rawan banjr, dan banyak sampah biasanya rawan akan penyakit yang diakibatkan oleh kencing tikus ini karena sudh menyatu dengan air.
Di Kecamatan Jatinegara, daerah rawan penyebaran kasus leptospirosis ini berada di daerah rawan banjir yaitu di RW 07 dan 11 Kelurahan Bidara Cina. Kemudian di RW 04, 05, 07 dan 08 Kelurahan Kampung Melayu. ***
Artikel Rekomendasi