PAM JAYA Ingin Lancar Lakukan Pelayanan Langsung Tahun Depan, Berikut Persiapan yang Dilakukan BUMD Ini

26 Oktober 2022, 17:40 WIB
Dirut PAM JAYA Arief Nasrudin pada acara 'Vendor Sounding' sebagai persiapan menuju pelayanan langsung pada 1 Februari 2023 /Pamjaya.co.id

 

POSJAKUT – Jelang pelayanan langsung  penyediaaan air minum perpipaan untuk warga Jakarta, PAM JAYA melakukan sejumlah hal.

Beberapa persiapan dilakukan untuk memastikan pelayanan langsung oleh PAM JAYA pada 2023 bisa dilakukan tanpa mengganggu bisnis yang tengah berjalan.

BUMD milik Pemprov DKI Jakarta ini tengah bersiap menuju pelayanan penuhnya untuk warga Jakarta pada 1 Februari 2023 nanti.

Karena itu, guna memperlancar pelayanan langsung itu, PAM JAYA menggelar kegiatan ‘Vendor Sounding’  di JS Luwansa, Rabu 26 Oktober 2022.

Baca Juga: Ada Baiknya PAM Jaya Jelaskan Pipa Bawah Tanah yang Waktunya Keropos untuk Antisipasi Jalan Ambles

Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasrudin mengatakan selama 25 tahun, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di DKI Jakarta dilakukan oleh dua mitra swasta, Aetra dan Palyja.

Dengan kegiatan ‘Vendor Sounding’ ini, kata dia,  PAM JAYA ingin mencapai seamless operation di mana pada saat proses peralihan dari mitra swasta kepada PAM JAYA, proses bisnis tetap berjalan tanpa gangguan.

DIketahui ada 66 vendor yang hadir di kegiatan ini yang melingkupi bidang penyediaan material pipa dan aksesoris, spareparts, chemicals, mekanikal dan elektrikal, billing dan collection, meter reading, contact center, job supply, IT, dan marketing.

Baca Juga: Terakhir Bertugas di Balai Kota, Gubernur Anies Baswedan Berpesan ke Dirut PAM JAYA Arief Nasrudin Ini Katanya

Arief menambahkan tata cara dalam pelaksanaan kerja sama dengan vendor ini mengacu pada SK Direksi PAM JAYA No. 137 Tahun 2022 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa di Lingkungan PAM JAYA.

“Proses ini merupakan upaya PAM JAYA untuk pelaksanaan pengembangan SPAM yang terarah dan berkelanjutan dalam rangka pelayanan air bersih kepada seluruh warga Jakarta yang selaras dengan Good Corporate Governance (GCG),” jelas Arief.

Selain itu, kata dia, ke depannya PAM JAYA akan melakukan pengembangan SPAM untuk mencapai 100 persen cakupan pelayanan pada 2030.

Untuk mencapai itu, PAM JAYA dan PT Moya Indonesia telah  menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS).

Baca Juga: Sambil Menunggu Pipanisasi SPAM, PAM Jaya Bangun Bak Penampungan dan Pompa untuk Warga Marunda Kepu

Yakni kerjasama mengenai Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum Melalui Optimalisasi Aset Eksisting dan Penyediaan Aset Baru dengan Skema Pembiayaan Bundling.

Berbeda dari Perjanjian Kerja Sama yang dilakukan sebelumnya dengan Palyja dan Aetra yang dilakukan dari hulu ke hilir, kerja sama kali ini hanya dilakukan pada bagian produksi dan ini umum dilakukan oleh perusahaan air minum di Indonesia.

“PAM JAYA tetap melakukan pelayanan langsung ke masyarakat dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang dikerja samakan dimiliki serta dikuasai oleh PAM JAYA,” ujar Arief.

Arief menambahkan, kerja sama PAM JAYA dengan PT Moya Indonesia berbeda dengan kerja sama sebelumnya.

Baca Juga: Berikan Edukasi Penghematan Air, Dharma Wanita PAM Jaya Lakukan Ini kepada Warga Marunda Kepu

Kerja sama ini bukanlah privatisasi sebab kendali masih dilakukan secara penuh oleh PAM JAYA.

Bahkan, PAM JAYA memiliki hak untuk menghentikan kerja sama apabila diperlukan.

Kerja sama yang berbeda ini tentu saja menuntut peran yang lebih besar dari PAM JAYA di sisi operasional dan layanan kepada pelanggan.

"Maka, kegiatan Vendor Sounding ini perlu dilakukan sebab PAM JAYA akan melakukan fungsi-fungsi di proses distribusi dan pelayanan,” ujar Arief.

Baca Juga: Eks Karyawan Aetra dan Palyja yang Memenuhi Kriteria Dapat Melanjutkan Bekerja di PAM Jaya

Ia menambahkan  dukungan dari seluruh pihak dibutuhkan dalam penyelenggaran SPAM di Provinsi DKI Jakarta.

Untuk itu, PAM JAYA mengajak para vendor untuk bekerja sama dalam memajukan pengelolaan air minum di DKI Jakarta.

“Dengan dukungan dan kolaborasi yang baik dari seluruh pihak, termasuk para vendor, maka kita dapat mencapai 100 persen cakupan pelayanan pada 2030,” jelasnya.

Baca Juga: Perumda Paljaya Sewa Lahan PAM Jaya di Cilandak untuk Instalasi Pengolahan Air Limbah ( IPAL)

Pada kegiatan 'Vendor Sounding' ini PAM JAYA mengundang calon vendor untuk mensosialisasikan beberapa hal.

Yakni mekanisme pengadaan, registrasi vendoriza, dan verifikasi dokumen terkait rencana pengadaan yang akan dilakukan PAM JAYA pasca melakukan pelayanan langsung air minum perpipaan di DKI Jakarta pada 2023 nanti.***

Editor: Fenty Ruchyat

Tags

Terkini

Terpopuler