Terakhir Bertugas di Balai Kota, Gubernur Anies Baswedan Berpesan ke Dirut PAM JAYA Arief Nasrudin Ini Katanya

14 Oktober 2022, 16:55 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terakhir kali ikut menyaksikan MoU PAM JAYA dan PT Moya Indonesia tentang Perjanjian Kerja Sama Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum Melalui Optimalisasi Aset Eksisting dan Penyediaan Aset Baru dengan Skema Pembiayaan Bundling /pamjaya.go.id

 


POSJAKUT -- Terakhir bertugas di Balai Kota, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berikan pesan khusus kepada Dirut PAM JAYA Arief Nasrudin.

Anies Baswedan terakhir berkantor hari ini Jumat 14 Oktober 2022 karena akan purnatugas per 16 Oktober dan memberikan sejumlah pesan kepada beberapa pihak termasuk PAM JAYA, BUMD dilingkup Pemprov DKI Jakarta.

Anies Baswedan menyatakan apresiasinya kepada PAM JAYA yang berhasil menjalankan tugas dan memberikan pelayanan terbaiknya kepada warga Jakarta.

Anies berharap keberhasilan PAM JAYA akan terus berlanjut sehingga seluruh warga Jakarta bisa terpenuhi kebutuhannya akan air bersih.

Baca Juga: Sambil Menunggu Pipanisasi SPAM, PAM Jaya Bangun Bak Penampungan dan Pompa untuk Warga Marunda Kepu

"Akhirnya PAM Jaya berhasil di akhir jabatan saya. Kita berharap ini menjadi transisi buat pelayanan lebih baik. Transisinya terbuka dan saatnya maju, berekspansi," ujar Anies di Balai Kota.

Ia menambahkan, "Saya harap seluruh rumah tangga bisa terpenuhi kebutuhan airnya. Ini juga menggambarkan ketika kita kerja bersama ya dilakukan secara serius, ini semua bisa terjadi. Terimakasih buat semua yang terlibat."

Anies pun berpesan kepada PAM JAYA untuk memperbanyak dan memperluas layanan air bersih kepada wilayah yang tak terjangkau perpipaan.

"Saya pesan sama Dirut PAM JAYA. Tolong kios-kios air diperbanyak, segera utamakan daerah yang belum terlayani. Supaya semua masyarakat bisa merasakan kesetaraan. Bisa menikmati air dengan harga terjangkau," papar Anies.

Baca Juga: Perumda Paljaya Sewa Lahan PAM Jaya di Cilandak untuk Instalasi Pengolahan Air Limbah ( IPAL)

Sementara itu Untuk mencapai target cakupan pelayanan 100 persen pada 2030, PAM JAYA dan PT Moya Indonesia menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) mengenai Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum Melalui Optimalisasi Aset Eksisting dan Penyediaan Aset Baru dengan Skema Pembiayaan Bundling di Ruang Pola Balaikota Pemprov DKI Jakarta, hari ini.

Direktur Utama PAM JAYA Arief Nasrudin mengatakan, kerja sama ini umum dilakukan oleh perusahaan air minum di Indonesia namun sangat berbeda dengan kerja sama yang dilakukan oleh PAM JAYA dengan dua mitra sebelumnya PALYJA dan AETRA pada tahun 1998.

Menurutnya, pada perjanjian sebelumnya, mitra melakukan pengelolaan dari hulu ke hilir namun kerja sama kali ini hanya dilakukan pada bagian produksi.

Sedangkan untuk distribusi dan pelayanan pelanggan sepenuhnya dilakukan oleh
PAM JAYA.  Diharapkan penambahan pasokan air dan pelayanan yang dilakukan oleh PAM JAYA ini  dapat meningkatkan pelayanan kepada warga Jakarta.

Baca Juga: Berikan Edukasi Penghematan Air, Dharma Wanita PAM Jaya Lakukan Ini kepada Warga Marunda Kepu

Diungkapkan bahwa kerja sama ini mengacu pada Undang Undang (UU) Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2019 Tentang Sumber Daya Air.

"Kita tetap berpegang teguh pada Amanat Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menjelaskan bahwa air sebagai bagian dari sumber daya air merupakan cabang produksi penting dan menguasai hajat hidup orang banyak yang dikuasai oleh negara untuk dipergunakan bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat,” jelas Arief.

Ia menambahkan bahwa dalam perjanjian kerja sama ini, PAM JAYA punya hak untuk
menghentikan kerja sama dengan mitranya.

“Jadi, kerja sama yang kita lakukan berdasarkan pada Tata Kelola Perusahaan yang baik, dengan prinsip kehati-hatian. Bahkan, PAM JAYA menggandeng BPKP dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta untuk pendampingan proses pemilihan mitra kerja sama,” lanjut Arief.

Baca Juga: Sampai 31 Januari 2023 PAM Jaya Mulai Ikut Kelola Sejumlah IPA di Jakarta Bersama Mitra Swasta

Proses pemilihan mitra kerja sama, imbuh Arief, melalui proses yang ketat dan transparan. Dimulai dari penyelenggaraan Market Sounding pada 25 Agustus 2022, pengumuman lelang di media massa, hingga kemudian mengerucut menjadi dua calon pemenang.

Kerja sama ini, lanjut Arief, merupakan solusi dari upaya peningkatan 100 persen cakupan pelayanan air minum perpipaan di DKI Jakarta oleh Pemerintah Pusat, Pemprov DKI Jakarta, dan PAM JAYA.

Saat ini, cakupan pelayanan PAM JAYA baru sebesar 66%, dan untuk mencapai 100 persen cakupan pelayanan, PAM JAYA membutuhkan suplai air baru sebesar sekitar 11.000 liter per detik serta pipa sepanjang 4.000 km.

“Dengan kerja sama ini, kami berharap menjadi salah satu solusi efektif untuk percepatan menuju 100 persen cakupan pelayanan air minum perpipaan untuk warga Jakarta,” jelas dia.***

Editor: Fenty Ruchyat

Tags

Terkini

Terpopuler