Anies Prediksi 2028, Jalur MRT Bawah Tanah Lebak Bulus ke Kawasan Kota Tua Sudah Tersambung

11 September 2022, 10:30 WIB
Jakarta sebagai kota modern akan jadi pusat kegiatan perekonomian si kawasan Asia Tenggara karena itu pembangunan transporasi harus jalan /foto PT MRT Jakarta

POSJAKUT -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, pihaknya tengah menyiapkan transportasi massal yang menjangkau seluruh wilayah di Jakarta. Saat ini masih ada 2 persen lagi wilayah Jakarta yang belum terjangkau kendaraan umum.

Menurut Anies yang segera mengakhiri jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta 16 Oktober 2022 mendatang, perkembangan selama ini dengan mengintegrasikan transportasi umum massal, 92 persen wilayah Jakarta telah terjangkau oleh kendaraan umum,

Anies juga juga menjelaskan bahwa saat ini sudah semakin banyak warga lebih memilih untuk menggunakan kendaraan umum. Karena itu pembangunan fasilitas kendaraan umum modern harus jalan terus.

Baca Juga: Alaspadu dan Rumahpadu, Target Pemukiman dalam Radius 800 Meter dari Titik Transit MRT

“Kita harus menyiapkan transportasi massal yang bisa menjangkau seluruh wilayah di Jakarta, kaena Jakarta sebagai kota modern nantinya akan menjadi pusat kegiatan perekonomian di kawasan Asia Tenggara,: katanya Ahad 11 September 2022.

Sebelumnya pada Sabtu 10 September kemarin, mantan Mendikbud itu berserta jajarannya membuka kembali kawasan Kota Tua di Jakarta Baratserta melaksanakan Groundbreaking Contract Package 202 (CP202) MRT Jakarta Fase 2A.

Groundbreaking Contract Package 202 (CP202) MRT Jakarta Fase 2A jelas Anies diselenggarakan oleh PT MRT Jakarta yang dihadiri Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, Dubes Jepang untuk Indonesia, Kasanugi Kenji, serta jajaran Pemprov DKI Jakarta.

 Baca Juga: Pemprov Jakarta Siapkan Hunian Terjangkau di Kawasan TOD MRT Jakarta

Gubernur Anies menjelaskan, tujuan pembukaan kembali kawasan Kota Tua sebagai bagian dari revitalisasi Kawasan Kota Tua serta penyelesaian Penataan Kawasan Stasiun Jakarta Kota dan Pembangunan CP202 untuk Fase 2A.

Sebelumnya Kawasan Kota Tua, Jakarta, ditutup sementara jika jumlah pengunjungnya melebihi kapasitas maksimal, yaitu 1.000 orang yang bisa terpantau dari aplikasi PeduliLindungi.

Anies mengatakan, momen bersejarah ini sangat penting karena selain dibukanya kembali kawasan Kota Tua, hal ini disertai juga dengan proses pembangunan MRT yang akan berjalan terus, terutama di area yang telah dihuni selama lebih dari 4 abad tersebut.

Baca Juga: Pekerjaan Konstruksi CP202 MRT Fase 2A Resmi Dimulai, Akan Ada Pembangunan 3 Stasun Bawah Tanah

Menurut Gubernur Jakarta ini, nantinya dari kawasan Lebak Bulus ke kawasan Kota Tua akan tersambungkan oleh MRT. Diperkirakan tahun 2028 emua akan selesai di Kota Tua.

Saat ini pembangunan MRT memang menjadi soroton banyak kalangan, selain biayanya mahal angkutan umum massal ini nantinya memang akan menjadi salah satu tulang punggung utama bagi kegiatan mobilitas penduduk di Jakarta. 

Nanti di Kawasan Kota Tua akan diperkuat dengan fasilitas sepeda, yang merupakan kendaraan bebas emisi, dan fasilitas pejalan kaki, di antara berbagai gedung bersejarah di kawasan bersejaran ini.

Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), Mohamad Aprindy menyampaikan bahwa pembangunan Fase 2A, khususnya CP202 memiliki sejumlah tantangan, mulai dari teknis hingga sosial-budaya. 

Baca Juga: Penyewaan PowerBank ReCharge di Seluruh Stasiun MRT Bertarif Rp2000 Per Jam

Aprindy mengatakan, paket proyek ini memiliki karakteristik yang unik dengan lahan pembangunan terbatas dan jalur yang dibelah oleh kanal.

Oleh karena itu, stasiun dan terowongan yang ada dalam paket kontrak ini, akan dibangun bertumpuk empat atau istilahnya stacked station dan stacked tunnel.

Tentu pembangunannya secara teknis penuh dengan tantangan, apalagi pembangunan yang berada di kawasan bersejarah Jakarta yang banyak dikelilingi oleh bangunan cagar budaya membuat PT MRT . 

Jadi memang harus benar-benar bahwa lokasi yang dobor dan digali untuk pembangunan itu berada dibawan hawasan cagar budaya. Aprindy mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dan berkoordinasi dengan instansi terkait, baik pemerintah maupun perguruan tinggi.

Baca Juga: PT MRT Jakarta Lakukan Penyesuaian Operasional dengan Kapasitas Penumpang 100 Persen

Seperti diketahui, pekerjaan paket CP202 ini membutuhkan waktu 89 bulan. Selama itu pula PT MRT Jakarta (Perseroda) akan terus berupaya untuk mengenalkan perkembangan pekerjaan Fase 2A kepada masyarakat, baik melalui kanal digital maupun secara langsung. 

Agar masyaakat bisa mengikuti perkembangaan pembangunan paket CP202, PT MRT juga membuka dua visitor center, yaitu di area Taman Monas dan di dalam Stasiun Kota/Beos.

Di dua lokasi ini masyarakat bisa mendapatkan informasi tentang perkembangan pembangunan Fase 2A seperti infografik, maket stasiun Monas dan Kota, temuan arkeologi, hingga area foto dengan latar terowongan bawah tanah. ***

Editor: Maghfur Ghazali

Sumber: POSJAKUT/MRT JAKARTA

Tags

Terkini

Terpopuler