POSJAKUT - Manajer Arsenal Mikel Arteta menyatakan debut Garbiel Jesus mencetak dua gol dari empat gol saat mengganyang Leicester City 4-2 pada laga Liga Premier membawa angin segar bagi skuad Arsenal, Sabtu malam.
Pemain asal Brasil yang diboyong dari Manchester dengan nilai transfer sekitar 45 juta pound ($54,6 juta), mencetak dua gol di babak pertama dan terlibat dalam gol lebih lanjut untuk Granit Xhaka dan sesama pemain Brasil Gabriel Martinelli.
Pemain berusia 25 tahun itu bisa saja mencetak hat-trick dan mendapat tepuk tangan saat diganti di akhir pertandingan.
Baca Juga: Mikel Arteta Perpanjang Kontrak Bersama Arsenal hingga 2025
"Kami tahu apa yang bisa dilakukan Gabi. Dia mencetak dua dan mendapat dua assist dan masih kecewa karena dia pikir dia seharusnya mencetak empat," kata Arteta.
"Itulah standarnya, itulah mentalitasnya. Anda harus naik ke level yang berbeda."
Pengaruh Jesus pada rekan-rekan setimnya terlihat jelas saat serangan Arsenal yang mengalir bebas terlihat kuat pada hari Sabtu.
Para pemain bertahan Leicester mendapat waktu yang sulit ketika Jesus menunjukkan jenis performa yang membuatnya mendapatkan banyak penggemar di City bahkan jika ia berjuang untuk mendapatkan tempat awal.
"Saya tidak ingin bermain melawan dia. Saya belum pernah menjadi bek, tapi saya bisa membayangkan saya tidak akan menikmatinya," kata Arteta.
Arteta menyebut Jesus sangat mobile, sangat intuitif, selalu tajam dan proaktif untuk bermain di setiap momen dan fase dalam permainan." permainan, dan itu adalah ancaman nyata," kata Arteta.
“Saya pikir itu mengangkat standar seperti dia setiap hari, cara dia berbicara dengan (rekan satu timnya), cara mereka terhubung. Saya pikir itu sangat alami, tetapi pada saat yang sama, cukup mengesankan untuk melakukannya. dengan cepat."
Jesus tampak seperti orang kunci dalam upaya Arsenal untuk kembali ke empat besar dan Arteta tahu dia harus mengelola pemain Brasil itu dengan hati-hati agar dia tetap di level teratasnya.
"Makanya kita lepas dia," katanya.
“Saya pikir dia bermain 18 kali sebagai starter dalam dua musim terakhir dan kami akan menuntut dia untuk memulai banyak pertandingan, jadi kami harus mengatur beban itu ketika kami bisa.”
Suasana di sekitar stadion sangat meriah dan Arteta memuji cara para penggemar menanggapi William Saliba, juga seperti Jesus pada debut kandangnya, setelah ia mencetak gol bunuh diri di awal babak kedua.
"Apa yang mereka lakukan hari ini dengan William Saliba setelah gol bunuh diri adalah sesuatu yang belum pernah saya lihat dalam karir saya," kata Arteta.
“Itu menunjukkan koneksi dan benar-benar berada di sana ketika itu penting dan ketika itu sulit.
"Kami harus sangat bangga bermain di depan mereka karena itu spesial."***