Korupsi Pengadaan Gerobak di Kemendag Bukti Beragamnya Cara Menggarong Uang Rakyat

8 Juli 2022, 22:05 WIB
Korupsi Pengadaan Gerobak di Kemendag Bukti Beragamnya Cara Menggarong Uang Rakyat. Foto: Illustrasi, Bantuan gerobak untuk Dadang /Dokumentasi Shopee /beritakbb.pikiran-rakyat.com/


POSJAKUT - Korupsi proyek pengadaan gerobak bantuan bagi pengusaha UMKM. Itulah yang diduga terjadi di Kementerian Perdagangan, yang hanya menunjukkan betapa beragamnya atau betapa bervariasinya cara menggarong uang rakyat yang dilakukan oknum aparat di negeri ini.

Korupsi pengadaan gerobak di Kementerian Perdagangan (Kemendag) ini menunjukkan betapa beragam atau  bervariasinya cara-cara  korupsi di kementerian ini setelah  korupsi minyak goreng yang ternyata dilakukan pejabat tingginya sendiri.

Korupsi atau penggarongan uang rakyat melalui proyek pengadaan gerobak bantuan ini, sayangnya sampai kini, Jumat 8 Juli 2022, belum ditetapkan siapa tersangkanya, walau kerugiannya sudah jelas yakni Rp76 miliar.

-Baca Juga: Korupsi Berjamaah dengan Ribuan Korban di Tangerang, Ini Pelaku dan Modusnya

Bareskrim Polri masih menelusuri aliran dana terkait kasus dugaan korupsi di Kemendag periode 2018-2019 ini.

"Proses penyidikan, masih berjalan dengan melakukan analisa transaksi keuangan dan asset recovery," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Jumat (8/7/2022).

Pertengahan bulan lalu, menjawab pertanyaan wartawan, Direktur Tipikor Bareskrim Polri, Brigjen Pol Cahyono Wibowo mengatakan tersangka (TSK) nya kemungkinan baru minggu depan.

"Belum ya. Insha Allah minggu depan release ya sebagai update berita yang lalu," beber Cahyono kepada awak media di Jakarta, Jumat 17 Juni 2022.

Namun setelah tiga minggu kemudian, sebagaimana pengakuan Ahmad Ramadhan, hingga kini penyidik belum menetapkan terkait tersangkanya.

Lebih lanjut Ramadhan menjelaskan sebanyak 46 saksi telah diperiksa dalam kasus ini.

-Baca Juga: Kejaksaan Limpahkan Tahap Dua Dugaan Korupsi di Kemendikbud

"Saat ini saksi yang telah dilakukan pemeriksaan bertambah 6 orang lagi, sehingga jumlahnya jadi 46 saksi yang sudah dimintai keterangannya," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Bareskrim Polri memeriksa 40 orang saksi terkait dugaan korupsi proyek pengadaan bantuan gerobak bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kementerian Perdagangan (Kemendag) senilai Rp76 miliar.

Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengungkapkan puluhan saksi yang dimintai keterangan adalah korban penerima bantuan gerobak fiktif.

"Updatenya adalah saat ini telah dilakukan pemeriksaan sebanyak 40 (orang) sebagai saksi. Sudah dimintai keterangan terkait pengadaan gerobak dagang tahun anggaran 2018-2019 pada Kementerian Perdagangan," jelas Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Selasa (14/6)

"Keterangan saksi-saksi ini banyak, termasuk orang-orang yang tercatat, orang-orang yang tercatat yang semestinya mendapat gerobak dagangan," sambungnya.***

Sumber: PMJNews

 

 

 

 

Editor: Ramli Amin

Tags

Terkini

Terpopuler