Hadapi Puncak Musim Haji, Kemenag Bentuk Tim Armuzna

27 Juni 2022, 22:20 WIB
Hadapi puncak musim haji, Kemenag membentuk tim Armuzna beranggotakan staf tiga daker di Saudi. /haji.kemenag.go.id/


MAKKAH --- Menghadapi puncak haji yang semakin dekat, Kementerian Agama membentuk tim khusus yang dinamakan Tim Arafah, Muzdalifah dan Mina (Tim Armuzna).

Tim Armuzna ini beranggotakan petugas-petugas yang sebelumnya bekerja di tiga Daerah Kerja (Daker) yaitu di daerah kerja Makkah, Daker Madinah, dan Daker Bandara.

Tim Khusus yang akan bekerja untuk Arafah akan diisi Daker Bandara, yang bertugas di Muzdalifah diisi Daker Makkah, dan Mina akan diisi Daker Madinah.

Selain tim khusus yang bertugas, juga akan ada tim monitoring yang akan mengawasi seluruh proses pergerakan jemaah saat pelaksanaan Armuzna.

-Baca Juga: Jemaah Wafat 2 Orang, Simak Tips Bagi yang Belum Umrah Wajib: INFO HAJI

Ketua PPIH Arab Saudi, Arsyad Hidayat mengatakan, personel yang bertugas di Armuzna merupakan perwakilan daker-daker.

Jadi daker ketika masuk ke Armuzna tidak lagi dinamai Daker, namun sudah menjadi Tim Armuzna.

Mobilisasi Armuzna akan dimulai sejak 8 Zulhijjah 1443 H pagi. Sudah ada simulasi dengan Kementerian Haji Arab Saudi.

"Jika biasanya dimulai mobilisasi jemaah pukul 07.00 pagi dan selesai 24.00 malam, maka dengan jumlah jemaah yang ada, akan selesai pukul 17.00 sore (waktu Arab Saudi)," kata Arsyad Hidayat di Makkah Senin 27 Juni 2022.

-Baca Juga: Bagaimana Cara Penyembelihan Hewan Kurban yang Halal? Dr KH Didi Supandi, Lc, MA: Harus Sesuai Aturan Syariat!

Tanggal 9 Zulhijjah, jemaah melakukan rangkaian ibadah wukuf di Arafah, sejak masuk waktu Zuhur.

Selanjutnya, setelah Maghrib, jemaah mulai bergerak masuk ke Muzdalifah dan ditarget sebelum tengah malam sudah tuntas.

Arsyad yang juga Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI menerangkan, selanjutnya petugas haji akan berjaga dan mendorong jemaah yang sudah berada di Muzdalifah segera mengambil batu dan bergeser ke Mina.

Di Muzdalifah, jemaah yang sudah dulu tiba pukul 19.00 (waktu Arab Saudi) segera bergegas menuju Mina untuk melakukan lempar jumrah aqabah. Proses mobilisasi hemaah ke Mina ini diprediksi sampai pagi.

Untuk mobilisasi jemaah selama Armuzna, PPIH Arab Saudi telah berkomunikasi dan menjalin kontrak dengan Otoritas Transportasi Arab Saudi.

Pemerintah sudah melaksanakan kontrak kerja sama transportasi dengan Naqabah (Naqabah lis-Sayyarat) atau semacam Organdanya Arab Saudi.

Mereka diberikan kewenangan mengangkut jemaah dari hotel ke Arafah-Muzdalifah-Mina, dan kembali ke hotel.

-Baca Juga: INFO HAJI: Muhammadiyah Umumkan Hari Idul Adha Sabtu 9 Juli

Sejak 5 Juli seluruh bus yang beroperasi di Arab Saudi, termasuk bus shalawat disiapkan melayani Armuzna. Bus shalawat baru akan beroperasi normal, diperkirakan setelah 16 Juli.

Terkait pelaksanaan Armuzna ini, jemaah haji Indonesia dipastikan menerima fasilitas akomodasi yang lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Tenda bagi jemaah selama di Arafah dan Mina dengan pendingin udara (AC) baru yang lebih dingin.

Jika tahun lalu rata-rata satu tenda hanya terpasang 4 AC, tahun ini akan ditambah menjadi 6 AC, dengan suplai listrik dari dari PLN Saudi.

Selain karpet, jemaah juga akan dimanjakan dengan adanya kasur dan bantal di dalam tenda. Dengan kasur, jemaah diharapkan bisa beristirahat dengan lelap, sehingga bisa mengembalikan energi fisik untuk tahapan ibadah selanjutnya.

Kapasitas tenda juga lebih longgar dan layanan toilet telah diperbanyak. Untuk katering akan diberikan layanan lebih baik.

Editor: Ramli Amin

Tags

Terkini

Terpopuler