POSJAKUT - Stasiun shelter kereta api yang dibangun di Matraman (MTR), Jakarta Timur, mulai dilakukan uji coba sejak Jumat 17 Juni 2022. Sejumlah pengguna kereta KRL (kereta api listrik) sudah mencobanya.
Salah satunya Muthiah Alhasany, seorang penulis, wartawati, blogger senior dan pemerhati Turki ini membagikan informasi tersebut di laman Facebook-nya, Jumat 17 Juni 2022.
Muthiah yang juga admin CLICK, satu komunitas khusus pengguna kereta Commuterline, kemudian menjelaskan mengapa di stasiun kereta Commuterline Matraman ini dinamakan Stasiun Shelter?
"Karena stasiun shelter ini hanya melayani pelayanan pengguna KRL saja, bukan sebagai stasiun pengaturan perjalanan kereta api," kata Muthiah kepada POSJAKUT, Sabtu 18 Juni 2022.
Stasiun yang mempunyai singkatan MTR ini, terletak di antara Stasiun Jatinegara dan Stasiun Manggarai, Jakarta Timur.
Sisi timur stasiun MTR langsung terhubung dengan Jalan Raya Matraman Jakarta Timur dan Trans Jakarta. "Sangat Strategis Bukan?," kata Muthiah.
Baca Juga: INFO KERETA : Penutupan Perlintasan Kereta Api Jl Dewi Sartika (Underpass) Depok Jawa Barat
Stasiun MTR memiliki bangunan dua lantai. Pada area lantai dasar Stasiun Shelter ini adalah sebagai area pelayanan pengguna dan lantai 1 sebagai area peron tunggu KRL.
Luas lantai dasar Stasiun Shelter Matraman adalah 354,25 Meter Persegi (M²) yang terdiri dari loket, gate elektronik masuk dan keluar area stasiun, toilet pria/wanita dan toilet difabel, musala.
Juga ada ruang kesehatan, euang staf stasiun, dan ruang pelayanan barang tertinggal, serta area pelayanan pengguna lainnya.
Baca Juga: Penumpang Kereta Api Jarak Jauh Usia 6-17 Tahun Wajib Vaksin Dua Kali
Sedangkan lantai satu Stasiun Shelter Matraman dengan luas 588 m², difungsikan sebagai peron tempat tunggu naik KRL pada jalur 1 dan jalur 2.
Stasiun Shelter ini juga dilengkapi dengan fasilitas tangga manual, eskalator dan lift untuk pengguna prioritas, serta tempat parkir untuk kendaraan bermotor. ***