KKSS dan IWSS Kota Bekasi, Gelar Mukerda serta Rakor di Cisarua Bogor, Sekaligus Family Gathering!

11 Juni 2022, 12:00 WIB
KKSS dan IWSS Kota Bekasi, Gelar Mukerda serta Rakor di Cisarua Bogor, Sekaligus Family Gathering!. Nampak sebagian anggota IWSS Kota Bekasi /Nur Aliem Halvaima /Foto dok : KKSS - IWSS Kota Bekasi / POSJAKUT /

POSJAKUT - Perantau yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dan Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS) Kota Bekasi, berkumpul di Cisarua, Bogor.

 

Perantau dari berbagai daerah di kabupaten / kota di Sulawesi Selatan yang menetap di Kota Bekasi, menggelar Mukerda KKSS dan Rakor IWSS, Sabtu dan Minggu 11-12 Juni 2022.

Hajatan selama dua hari ini digelar di Villa White Cisarua, Bogor. Rombongan berkumpul dan berangkat dari gedung Islamic Center, Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi.

Ketua Badan Pengurus Daerah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPD KKSS) Kota Bekasi, H. Abidin Beddu mengatakan, Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) ini untuk menyusun program kerja KKSS.

Baca Juga: HBH IWSS Kota Bekasi, Ustadz DR Abdul Hafied Paronda: Tak Ada Manusia Jahat, Allah Ciptakan Secara Fitrah

"Selain acara Mukerda, kami juga menggelar Family Gathering untuk mempererat persatuan dan persaudaraan sesama perantau Sulsel yang ada di Kota Bekasi," kata Abidin Beddu.

Hal sama dikatakan Ketua Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS) Kota Bekasi, Yeane Cicilia Kaat bahwa Rapat Kerja (Rakor) IWSS demi memantapkan kinerja kaum wanita asal Sulsel ini.

"Selain itu sebagai perantau asal Sulsel, kita harus menyadari bahwa apa yang kita punya saat ini, mari kita sumbangkan kepada pembangunan Kota Bekasi," kata Yeane Cicilia Kaat.

Baca Juga: Ketua IWSS, Yeane Cicilia Abidin: Wanita Perantau Sulsel Harus Ikut Berkontribusi dalam Pembagunan Kota Bekasi

Yeane Cicilia Kaat juga menambahkan, dibantu pengurus dan anggota IWSS pihaknya juga menyiapkan kegiatan bagi keluarga IWSS dan KKSS selama di lokasi.

Antara lain, kata Yeane, kegiatan senam pagi ibu-ibu dan bapak-bapak diikuti semua anggota keluarga, dan juga aneka lomba.

Seperti lomba lari pakai sarung berpasangan dalam sarung, bapak-bapak make up atau mendandanin istrinya dalam keadaan mata tertutup. 

Tak ketinggalan lomba tarik tambang khusus bapak-bapak, dan juga mencari pasangan (istri/suami) dengan jarak 3 meter terus melangkah dengan mata tertutup. ***

 

Editor: Nur Aliem Halvaima

Tags

Terkini

Terpopuler