BPBD Ingatkan ada 10 Lokasi Pergerakan Tanah Tingkat Menengah di Jakarta Selatan dan Timur

8 Maret 2022, 22:30 WIB
BPBD menyebutkan dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal terutama pada daerah yang berbatasan /maghfur/antarafoto

 

POSJAKUT – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM mengingatkan ada 10 lokasi di Jakarta berpotensi mengalami pergerakan tanah menengah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan ke10 lokasi tersebut berpotensi mengalami pergerakan tanah tingkat menengah pada Maret 2022 ini. 

"Beberapa lokasi di Provinsi DKI Jakarta berada di zona menengah," tulis unggahan dalam akun media sosial instagram BPBD DKI Jakarta, yang dipantau Selasa 8 Maret 2022.

Pada zona nenengah ini, BPBD menyebutkan, dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan, atau jika lereng mengalami gangguan.

Baca Juga: PKL di Sepanjang Jalan Mangga Besar Raya Jakarta Barat Akan Ditata Ulang Agar Rapi dan Tertib 

Unggahan dalam akun media sosial instagram BPBD DKI Jakarta itu juga mengingatkan, lurah, camat, dan masyarakat, di sekitar lokasi yang berpotensi, diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal. 

Berdasarkan unggahan tersebut, 10 lokasi yang memiliki potensi pergerakan tanah tersebut berada di dua kota administratif yakni, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. 

Di Jakarta Selatan menurut BPBD, lokasinya di Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan.

Baca Juga: Meskipun PPKM Jakarta Sudah Level 2, PTM 100 Persen Menunggu Arahan Kemendikbud Ristek

Sedangkan, di Jakarta Timur, lokasinya di Kramat Jati, dan Pasar Rebo. Prakiraan lokasi potensi terjadi gerakan tanah, disusun berdasarkan hasil tumpang susun ("overlay") antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Dari literature yang ada gerakan tanah adalah perpindahan massa tanah atau batu pada arah tegak, mendatar atau miring dari kedudukan semula, gerakan tanah mencakup gerak rayapan dan aliran maupun longsoran.

Baca Juga: Dari Workshop Zakat STAI Attaqwa, Faisal Qosim; Zakat Merupakan Rukun Islam Paling Diabaikan Umat

Dari definisi gerakan tanah dapat disimpulkan bahwa longsoran adalah bagian dari gerakan tanah. Bedanya, longsor merupakan salah satu tipe gerakan tanah yang pergerakannya cepat. Sedangkan untuk yang pergerakannya lambat disebut dengan rayapan (creep).

Penyebab gerakan tanah antara lain karena tingkat kelerengan, karakteristik tanah, keadaan geologi, keadaan vegetasi, curah hujan/hidrologi dan aktifitas manusia di wilayah tersebut.

Gaya gravitasi juga mempengaruhi pergerakan masa tanah dan berbagai material lepas lainnya menuruni lereng bukit atau gunung. Tanah longsor dapat merusak struktur tanah, merusak lahan pertanian, pemukiman, sarana dan prasarana penduduk serta berbagai bangunan lainnya. ***

Editor: Maghfur Ghazali

Tags

Terkini

Terpopuler