BPBD Jakarta Ingatkan Warga Tetap Berhati-hati, Cuaca Ekstrem Masih Berlangsung hingga April

8 Maret 2022, 10:00 WIB
Angin kencang yang melanda wilayah Jabodetabek beberapa hari ini  mengakibatkan sejumlah kerusakan dan korban /maghfur/antarafoto

POSJAKUT – Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji mengungkapkan angin kencang yang melanda wilayah Jabodetabek pada Sabtu 5-6 Maret 2022 kemarin mengakibatkan sejumlah gedung rusak dan pohon tumbang, serta menimbulkan korban.

Menurut Isnawa Adji pihaknya secara intensif berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait seperti Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Dinas Gulkarmat, dan aparat Kelurahan untuk mengantisipasi potensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan angin kencang dan pohon tumbang. 

"Terdapat 42 pohon tumbang, 2 bangunan roboh, 2 korban luka berat, serta 5 korban luka ringan. Korban juga telah dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” kata Isnawa Adji dalam keterangan tertulis yang diterima Selasa 8 Maret 2022.

Baca Juga: BMKG Memperkirakan Hari Ini Sebagian Wilayah Jakarta dan Kota-kota Penyangga Merata Diguyur Hujan

Lokasi-lokasi terdampak angin kencang pun sudah ditangani oleh perangkat daerah terkait membersihkan puing-puing reruntuhan pohon maupun bangunan yang roboh.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena cuaca ekstrem masih dapat berlangsung hingga bulan April mendatang.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menambahkan, penyebab angin kencang lantaran adanya dinamika atmosfer di Samudra Hindia wilayah Sumatera hingga Selatan Bali.

Kondisi ini meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan sirkulasi siklonik di wilayah Jabodetabek hingga Jawa Barat.

Baca Juga: Waktu Karantina Bagi Jamaah Umroh dan Pelaku Perjalanan Luar Nergeri Sekarang Hanya 1 Hari

"Berdasarkan pantauan citra radar dan citra satelit, kejadian angin kencang di wilayah Jabodetabek dipicu oleh sistem awan konvektif seperti jenis Cumulonimbus (Cb).

Awan jenis ini bergerak dari wilayah barat Banten ke arah timur menuju wilayah Jabodetabek dengan dimensi sistem awan yang memanjang dari utara ke selatan. Awan itu menimbulkan hembusan angin yang cukup kencang hingga menyebabkan hujan di wilayah Banten dan Jabodetabek. 

Keberadaan sistem awan konvektif yang bergerak dari arah barat tersebut, selain menimbulkan hembusan angin yang cukup kencang, juga menyebabkan terjadinya hujan di wilayah Banten dan Jabodetabek dengan durasi yang beragam.

BPBD DKI mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrem di waktu mendatang. Informasi terkini mengenai peringatan dini cuaca dapat dilihat melalui berbagai kanal informasi seperti WAG dan media sosial (Instagram @bpbddkijakarta , Twitter, dan Facebook).

Baca Juga: Ini Alasan Pemerintah Hapus Syarat PCR dan Antigen Pelaku Perjalanaan Domestik

Masyarakat juga bisa mengakses informasi terbaru mengenai perkembangan cuaca berbasis peta spasial pada situs bpbd.jakarta.go.id/peringatandini.

Selanjutnya, BPBD DKI juga mengimbau kepada masyarakat, apabila menemukan pohon yang tidak sehat dan rawan tumbang, agar segera melapor melalui fitur JakLapor dalam aplikasi JAKI. 

Atau bisa juga menghubungi langsung Call Center Jakarta Siaga 112 yang dapat diakses selama 24 jam dan bebas pulsa.

Ciri-cirinya batang keropos, tajuk tidak seimbang, kerusakan akar dan keterbatasan zona akar, atau kemiringan batang pohon lebih dari 30 derajat, mengalami atau menemukan keadaan darurat, seperti pohon tumbang serta papan reklame/tiang listrik roboh. ***

Editor: Maghfur Ghazali

Tags

Terkini

Terpopuler