Soal Covid-19 di Jawa Barat, Ini Pengakuan Gubernur Emil: 5 Triliun Dana Terserap ke Pandemi

22 Februari 2022, 17:30 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil l (Kang Emil) memberikan cindera mata kepada KH. Dr. Abid Marzuki M.Ed. di Islamic Centre Bekasi, Senin 21 Februari 2022 /Nur Aliem Halvaima /Foto : dok Amin Idris/PosJakut

POSJAKUT - Gubernur Jawa Barat,(Jabar) Ridwan Kamil (Kang Emil), mengaku cukup banyak dana pemerintah terkuras selama masa pandemi di wilayah Jawa Barat.

Dana sudah triliunan, kata Kang Emil, terpaksa habis hanya untuk mendanai pandemi. Karena itu, mantan Walikota Bandung ini berjanji akan mengalokasikan lagi dana tahun ini untuk pembangunan.

Janji Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini, disampaikan ketika bersilaturrahmi ke Islamic Centre Bekasi, usai meresmikan Taman Alun-alun Kota Bekasi, Senin 21 Februari 2022.

Tapi sebetulnya, Kang Emil mengaku kunjungannya ke Bekasi karena ingin "minta maaf", seperti yang disampaikannya di hadapan jajaran pengurus dan dewan pembina Yayasan Islamic Center KH. Noer Alie.

Baca Juga: Damin Sada Pimpinan Jawara Nusantara, Pertanyakan ke Kang Emil, Islamic Centre Kabupaten Bekasi Koq Mangkrak?

Alasannya, karena dari tiga tahun kepemimpinannya, dua tahun di antaranya dihantam pandemi. Jadi hanya setahun yang efektif untuk konsolidasi. 

"Pada saat mulai membangun, covid menghantam, jadi saya minta maaf," kata Kang Emil.

Kang Emil mengungkapkan, ada 5 trilyun anggaran terserap ke pandemi. 

Sehinga semestinya dana itu dipakai membangun masjid, infra struktur, membantu kegiatan sosial budaya dan keagamaan, terpaksa habis untuk mendanai pandemi.

Baca Juga: Kang Emil Datang ke Islamic Centre Bekasi 'Minta Maaf', Ada Apa dengan Gubernur Jawa Barat Ini?

"Insha Allah tahun 2022 ini menjadi momentum terbaik. Karena pandeminya sudah mulai hilang dan saya bisa mengalokasikan dana tahun ini untuk pembangunan lagi," janji Kang Emil.

Apa yang dikatakan Kang Emil, ada benarnya jika melihat angkatan kasus COVID-19 di Jawa Barat yang terus mengalami penambahan.

Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Provinsi Jawa Barat atau Pikobar, per 16 Februari 2022 pukul 17.00, jumlah kasus terkonfirmasi di Jabar mencapai 887.131.

Dari jumlah tersebut, yang dalam perawatan sebanyak 147.882, sembuh sebanyak 724.372, dan kasus meninggal 14.877. 

Baca Juga: Hadang Truk Tambang Langgar Batas Operasi, Anggota DPRD Kabupaten Bogor Nekat Duduk di Tengah Jalan

Berdasarkan wilayah, peta kasus COVID-19 di Jawa Barat berada di kawasan Depok, Bogor, Bekasi, dan Bandung Raya. 

Sementara untuk persebaran kasus COVID-19 varian Omicron di Jabar, paling tinggi berada di Kota Depok dengan SGTF (Probable Omicron) sebanyak 166, dan WGS (Omicron) 55, disusul Kota Bandung SGTF sebanyak134, WGS sebanyak 127. 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar Nina Susana Dewi mengatakan, untuk jumlah tempat tidur (TT) ruang isolasi COVID-19 dari 342 rumah sakit di Jabar mencapai 11.630 (TT), IGD 1.166 (TT) atau total sebanyak 12.796 (TT). 

"BOR tempat tidur COVID-19 di sejumlah rumah sakit di Jabar dalam satu bulan terakhir mengalami kenaikan," kata Nina, di Kota Bandung seperti dikutip POSJAKUT dari jabarprov.id ***

 

Editor: Nur Aliem Halvaima

Tags

Terkini

Terpopuler