Ruas Jalan Sudirman-MH Thamrin Ditutup Setiap Hari Jam 00.00 hingga 04.00 WIB, Ini Alasan Polda Metro Jaya

6 Februari 2022, 11:20 WIB
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya tutup sementara ruas Jalan Sudirman-MH Thamrin dan kawasan lain dari jam 00-00-04.00 setiap hari /maghfur/antrnews

POSJAKUT – Warga Jakarta khususnya warga yang tinggal di kawasan Selatan sebaiknya mempercepan untuk sampai ke rumah kalua tak ingin mengikuti pengalihan arus lalu lintas, melalui jalan-jalan yang sudah ditertpkan.

Sejak Sabtu 5 Februari 2022 kemarin setiap hari mulai pukul 00.00 – 04.00 WIB Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menutup sementara ruas Jalan Sudirman-MH Thamrin dan sejumlah kawasan.

Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogosejumlah kawasan yang ditutup sejak pukul 00.00 -04.000 WIB adalah  Jalan Gunawarman, Senopati-SCBD, serta Kemang.

Baca Juga: BMKG : Potensi Hujan Disertai Angin Kencang dan Petir Terjadi di Jakarta Selatan, Timur dan Kepulauan Seribu

Sambodo menuturkan, penutupan kawasan tersebut untuk hanya untuk kendaraan pribadi, sedangkan kendaraan petugas, ambulans, dan penghuni diperbolehkan memasuki wilayah itu.

"Penutupan dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya kasus Covid19 " kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo, dlam keterangan tertulis Minggu 6 Februari 2022.

Sambodo menjelaskan, anggota Ditlantas Polda Metro Jaya juga mengalihkan arus kendaraan di sekitar Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat akibat pembangunan infrastruktur MRT Jakarta fase dua mulai Sabtu pukul 23.00 WIB.

Baca Juga: Dugaan Adanya Permainan Karantina PPLN Diusut Polri, Bareskrim Selidiki 12 Hotel

Di Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat berlaku one way atau satu arah dari arah Abdul Muis menuju Kebon Sirih

Sepeti diketahui, Satuan Tugas Covid19 mencatat jumlah penyebaran Covid19 di DKI Jakarta mencapai 12.774 kasus pada Sabtu 5 Februari 2022 kemarin. Dengn jumlah tersebut

DKI Jakarta menjadi penyumbang terbanyak kasus Covid19 disusul Jawa Barat (8.053 kasus) Banten (4.992 kasus), Jawa Timur (2.154 kasus), dan Bali (2.038 kasus).

Baca Juga: Data Dinkes DKI Sepekan Terakhir, Orang Sembuh dari Covid19 di Jakarta Capai 92.8 Persen 

Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria kasus transmisi lokal varian baru Omicron di Ibu Kota mencapai 89 kasus atau 17,9 persen dari total 498 kasus.  Riza menjelaskan, 409 kasus impor tersebut ditemukan dari para Pelaku Perjalanan Luar Negeri yang baru kembali ke Tanah Air. 

Saat ini yang terpapar virus Omicron diisolasi terpusat di RS Sulianti Saroso dan Wisma Atlet Kemayoran.  Mencermati peningkatan kasus Omicron, Wagub Riza meminta masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan mengurangi mobilitas.

Baca Juga: LANGGAM JAKARTA: Masjid Perahu Destinasi Wisata Relegi Tersembunyi di Pusat Kota Megapolitan Jakarta

Ia juga meminta masyarakat yang belum divaksin dan memungkinkan untuk divaksin agar segera melakukan vaksinasi. Wagub juga mint merekanyang belum vaksin diminta segera melakukan vaksinasi.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti mengatakan, Omicron merupakan virus yang cepat menular namun memiliki gejala yang ringan, tidak lebih berat dari varian Delta. 

Meski begitu, masyarakat diminta tetap mewaspadai karena penularannya yang cepat. Omicron adalah varian yang relatif baru dengan tingkat penularan yang cukup cepat tapi tidak terlalu berat.***

 

Editor: Maghfur Ghazali

Tags

Terkini

Terpopuler