Perlunya Dosis Booster, Pasien Omicron yang Meninggal di Jakarta Sudah Ikuti Vaksinasi Lengkap

24 Januari 2022, 23:00 WIB
ilustrasi vaksinasi dosis tiga alias booster di jakarta /maghfur /antranews

POSJAKUT – Ini boleh dibilang sebagai peringatan, betapa perlunya vaksinasi dosis penguat atau booster di tengah merebaknya pandemic covid19 saat ini. Bahwa umur manusia di tangan Tuhan ya, tetapi vaksin 1 dan 2 saja tak menjamin orang bebas dari terpapar virus varian baru omicron.

Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, satu dari dua warga DKI Jakarta yang meninggal dunia akibat terpapar covid19 varian Omicron sebelumnya telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap atau dua kali suntikan. 

"Kalau yang warga Jakarta dari Pasar Minggu sudah dua kali vaksin Sinovac meninggal karena ada komplikasi dan gagal nafas," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Senin 24 januari 2022.

Baca Juga: Semua Timbangan Para Pedagang di Jakarta Wajib Ditera Ulang untuk Meningkatkan Kepercayaan Konsumen

Wagub menjelaskan, satu warga dari Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sempat dirujuk ke RS Darurat Covid19 Wisma Atlet dan satu lagi warga Ciputat, Tangerang Selatan, dirawat di RS Sari Asih, Tangerang.

Seorang warga Pasar Minggu meninggal akibat terpapar covid19 varian Omicron karena ada komplikasi dan gagal nafas meski sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap Sinovac. 

Sedangkan satu warga Tangerang, kata politisi Gerindra tersebut, belum mendapatkan vaksinasi namun memiliki riwayat komorbid atau ada penyakit penyerta.

Baca Juga: Dinas SDA DKI Siagakan 12 Pompa Apung Antisipasi Lagi Banjir Rob di Jakarta Barat

Sepeti diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan dua pasien covid19 terkonfirmasi Omicron telah meninggal dunia, laporan fatalitas pertama di Indonesia akibat varian yang memiliki daya tular tinggi tersebut.

"Satu kasus merupakan transmisi lokal, meninggal di RS Sari Asih Ciputat dan satu lagi merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri, meninggal di RSPI Sulianti Saroso," kata Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Sabtu 22 Januari 2022 kemarin.

Nadia mengatakan, kedua pasien Omicron yang meninggal tersebut memiliki komorbid atau penyakit penyerta. 

Baca Juga: Dibayangi Ancaman Omicron, Olimpiade Beijing 2022 Terus Lanjut. Sudah 72 Partisipan Positif

Berdasarkan data Pemerintah Provinsi  (Pemprov) DKI Jakarta hingga Minggu 23 Januari 2022 jumlah kasus harian covid19 di Jakarta mencapai 1.739 kasus, yang didominasi transmisi lokal sebanyak 1.460 kasus atau 84 persen.

Sedangkan kasus positif aktif (yang dirawat dan diisolasi mencapai 9.066 kasus terdiri dari 1.900 kasus atau 21 persen merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dan sisanya 7.166 kasus dari transmisi lokal.

Dari jumlah kasus positif covid19 itu, untuk varian Omicron mencapai 1.313 kasus, terdiri dari 854 kasus yang dibawa oleh PPLN atau sekitar 65 persen dan sisanya 35 persen adalah non PPLN mencapai 459 kasus.

Baca Juga: SINGKAT JAKARTA: Dari Penambalan Jalan, Pelatihan Berbasis Kompetensi, sampai Bantuan Biaya Pendidikan

Secar terpisah, pemerintah Kota Jakarta Selatan kini memperluas layanan vaksinasi "booster" kepada warganya di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), salah satunya di RPTRA Taman Sawo Kelurahan Cipete Utara Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kelurahan Cipete Utara, Badriyah, mengatakan, kegiatan vaksinasi "booster" tersebut berlangsung atas kerjasama Kelurahan Cipete Utara dengan Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru.

Badriyah menegaskan, layanan vaksinasi "booster" ini nantinya digelar setiap hari pada jam kerja. Dia memastikan layanan itu tidak hanya untuk warga Kelurahan Cipete Utara, juga warga dari luar wilayahnya. ***

 

Editor: Maghfur Ghazali

Terkini

Terpopuler