POSJAKUT -- Menjelang Ashar mampir ke tepi timur Danau Cincin. Duduk di tepi danau, menyaksikan dari kejauhan anak-anak setempat berlarian, dari main bola sampai kejar-kejaran.
Tak lama seorang anak perempuan berjalan sendirian dengan langkah yakin ke arah saya duduk. Ketika sudah dekat dia bertanya sambil senyum, “Pak Anies, ya?”
Saya jawab, "Iya. Kok tahu? Kan pake masker?."
Dia malah ketawa, “Keliatan aja.”
Lalu dia melampaikan tangan ke teman-temannya dan berteriak, “Heii… bener, ini Pak Anies.” Lalu mereka berhamburan lari menuju kami.
-Baca Juga: RENUNGAN: Perkasa Itu Bukan Orang yang Berotot Kuat
Namanya Rachel, duduk di bangku kelas 7. Dia percaya diri, ceria dan tangkas. Ketika teman-temannya sudah berdatangan, dia keluarkan HP dari kantongnya.
“Pak, kita foto bareng, ya.”
Bukannya berjejer tapi mereka malah saling dorong dan bergumul. Satu anak terjungkal jatuh ke danau. Tak ada yg marah, semua tertawa lepas. Rachel berdiri memotret kami, bikin selfie. Benar-benar seru!
Anak kecil berkaos merah yg terjungkal itu bangkit dan selalu tertawa. Badannya lentur, ulet dan sigap. Saya ajak duduk foto berdua, lalu saya tanya, kalau besar mau bikin apa. Dia jawab, “Mau jadi pemadam kebakaran”.
Cocok!
Anak-anak ini tidak ada yg pakai masker, jadi dibagikan masker. Kali ini mereka mengantre tertib. Di mobil kami ada box masker untuk diberikan ke warga yang tidak pakai masker.
Tak jauh dari kami, ada para penggemar burung merpati sedang berlatih kecepatan dan ketepatan. Anak-anak ini lalu mengantar saya, berjalan kaki bareng ke lokasi penggemar burung itu.
Setiap sore tempat ini jadi lokasi latihan penggemar burung merpati. Saya yang suka memelihara burung, apalagi merpati, rasanya seperti kembali ke habitat .
Sebuah sore cerah di tepi timur Danau Cincin yang berlatar belakang JIS (Jakarta International Stadium –red) dan beratapkan langit. Kombinasi yg luar biasa: keindahan alam anugerah Allah swt dan keindahan bangunan karya bangsa sendiri.
Tetapi yang jauh lebih membahagiakan, bukanlah pemandangan alam dan bangunan itu, tapi anak-anak yang ceria, lincah dan guyub. Melihat warga yang bahagia bermain dengan burung merpati peliharaannya. Kebahagiaan bisa menyaksikan cerianya warga seperti ini melampaui kebahagiaan memandang keindahan bangunan apapun.
-Baca Juga: LANGGAM JAKARTA: Kampung Kwitang Sebelum Jadi Sentra Penjualan Buku Bekas
Semoga masa depan anak-anak ini secerah suasana sore ini, 1 Januari 2022.
#ABW***