BPBD DKI Mengingatkan Masih Ada 100 RW di 47 Kelurahan Jakarta Tergolong Rawan Banjir

30 Desember 2021, 16:34 WIB
Kawasan BKT dijadikan area rekreasi warga /maghfur/pikiran-rakyat.com

 

POSJAKUT -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan ada empat wilayah di Jakarta yang saat ini masih rawan banjir, yaitu Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Barat dan Jakata Utara.

Menurut Plt Kepala Badang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Sabdo Kurnianto, sedikitnya ada 100 rukun warga (RW) dari 47 kelurahan di wilayah Jakarta sebagai daerah rawan banjir.

"Dari 100 RW ini, hanya empat kota paling rawan banjir kecuali Pulau Seribu dan Jakarta Pusat," kata Sabdo Kurnianto seperti dikutip dari Antara Kamis 20 Desember 2021.

Baca Juga: Tidak Ada Pesta Kembang Api pada Malam Pergantian Tahun Ini di Kawasan Wisata Ancol  

Sabdo menambahkan dalam upaya antisipasi serta pencegahan bencana banjir pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah kota setempat untuk memberikan edukasi terkait kebencanaan.

Sejauh ini tutur Sabdo, para Walikoota sudah melakukan gerakan-gerakan, melakukan edukasi dan sosialisasi bahkan sudah mempersiapkan tempat pengungsian dengan baik sewaktu-waktu banjir datang.

Baca Juga: BPBD DKI Distribusikan Sejumlah Sarana Penanggulangan Banjir ke Lima Wilayah Kota dan Kepulauan Seribu 

Sabdo mengatakan setidaknya sudah ada sekitr 928 titik pengungsian disiapkan yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta untuk penanganan bencana banjir.

Titik-titik pengungsian yang sudah disiapkan itu, menuraut Sabdo bisa menampung sekitar 120 ribu jiwa. Dan ini harus terus dilakukan disosialisasikan ke warga agar warga yang lokasinya biasa dilanda banjir mendapat pengetahuan.

Baca Juga: Sepanjang 2021 KPK Kembalikan Uang Negara Hanya Rp374 MIliar, Pagu Anggarannya Mencapai Rp1 Triliun

Sabdo juga menjelaskan, tentang kemungkinan ada dari pengungsi yang terdeteksi covid 19, BPBD DKI sudah menyiapkan bilik-bilik isolasi khusus. Dan suamua sudah disimulasikan untuk mencegah terjadinya kasus penularan covid19.

"Kita sudah melakukan skrining, pelatihan bahkan simulasi sudah dilakukan karena jangan sampai terjadi kasus baru di tempat pengungsian akibat banjir. Kita sudah bekerja," tutur Sabdo. ***

Editor: Maghfur Ghazali

Tags

Terkini

Terpopuler