POSJAKUT – Plt Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta Sabdo Kurnianto mengungkapkan berdasarkan prakiraan dari BMKG Jakarta akan menglami puncak hujan dan potensi rob pada Januari dan Februari 2022.
BMKG juga mengimbau Pemprov DKI Jakarta dan warga untuk melakukan berbagai antisipasi menghadapi musim penghujan, serta kemungkinan muncul bencana hidrometeorologi akibat curah hujan meningkat.
Untuk mengantisipasi situasi yang bisa saja memburuk, BPBD DKI telah menyiapkan sedikitnya 700 bilik isolasi untuk mengantisipasi pengungsi yang terpapar Covid 19 saat dievakuasi ketika terjadi bencana banjir.
Baca Juga: Semua Tempat Usaha dan Hiburan di Jakarta Harus Tutup Jam 20.00 WIB Pada Malam Pergantian Tahun
Baca Juga: Kementerian Kominfo Dukung Pengembangan Bisnis Puluhan Ribu UMKM
“Bilik isolasi yang disiapkan BPBD ini merupakan sarana pendukung yang bisa dimanfaatkan ke lima wilayah kota termasuk Kepulauan Seribu,” kata Sabdo usai apel penugasan penanganan bencana dan pendistribusian sarana pendukung musim hujan, Rabu kemarin.
Sarana penanggulangan banjir lain yang didistribusikan ke lima wilayah DKI termasuk Kepulauan Seribu antara lain tenda pengungsi 70 unit, velbed 720 buah, perahu karet, pelampung (ring boy) sebanyak 460 buah.
“Bilik isolasi 700 buah yang kita serahkan itu merupakan sarana pendukung, jadi wilayah mana saja di Jakarta bisa menggunakan sarana pendukung ini,” jelas Sabdo Kurniawan
Artikel Rekomendasi