Prof Din Syamsuddin: 'Masalah Perbatasan Masih Jadi Kendala Serius Konflik Palestina–Israel!'

- 30 September 2022, 21:30 WIB
Prof Din Syamsuddin: 'Masalah Perbatasan Masih Jadi Kendala Serius Konflik Palestina–Israel!'
Prof Din Syamsuddin: 'Masalah Perbatasan Masih Jadi Kendala Serius Konflik Palestina–Israel!' /Nur Aliem Halvaima /Foto : Tangkapan Webinar/ Posjakut

POSJAKUT - Prof. Din Syamsuddin, Ph.D mengatakan, gagasan Two States Solution adalah ide dan harapan yang realistis untuk mengakhiri perselisihan atau konflik antara Palestina dan Israel.

"Gagasan ini realiatis setelah jalur konflik militer dan diplomasi untuk menyelesaikan persoalan Palestina dan Israel. Apakagi telah meminta banyak korban di pihak Palestina, namun juga kelelahan psikis di kedua belah pihak," kata Prof Din Samsuddin.

Baca Juga: MUI Sulsel Ajak Muballigh Giatkan Dakwah Digital, Pengguna Medsos di Indonesia Ada 191 Juta Orang

Hal ini disampaikan Prof. Din Syamsuddin, Ph.D dalam diskusi kerjasama n Universitas Paramadina dengan Centre for Dialogue and Cooperation Among Civilizations (CDCC).

Dalam diskusi yang diselenggarakan secara daring Kamis 30 September 2022 ini, ikut berbicara dalam kesempatan yang sama, Ahmad Khoirul Umam, Ph.D. Dosen Paramadina Graduate School of Diplomacy (PGSD).

Baca Juga: Polisi Israel Menerobos Masjid Al-Aqsa, Puluhan Warga Palestina Terluka

“Gagasan Two States Solution bagi Palestina dan Israel bukanlah ide baru tetapi gagasan lama yang merupakan kesepakatan global melalui resolusi-resolusi PBB era 1970-an," kata mantan Ketua PP Muhammadiyah ini.

Secara historis, kata Din Syamsuddin, bisa dilacak sejak awal 1930-an dengan adanya harapan agar dua negara tersebut dapat hidup berdampingan secara damai. 

"Meski persoalan tapal batas sampai saat ini masih jadi persoalan," kata Din.

Halaman:

Editor: Nur Aliem Halvaima


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x