-Baca Juga: Penolakan Terhadap UAS Masih Berbuntut, Massa Ancam Usir Dubes Singapura
Selain berisi tiket kembali dari Tanah Merah ke Batam, dompet itu juga berisi KTP dan beberapa barang lainnya, termasuk ATM salah satu bank.
Yang membuat Taufiq kesal, berkali-kali dicoba hubungi, si pengedara yang sudah berusia tadi tidak peduli. Sampai kemudian Taufiq terpaksa kembali ke Indonesia.
Anehnya, di malam hari, si pengendara go car tadi menelepon semua nomor yang menggunakan initiat MT & P (singkatan dari Muhammad Taufiq and Partner) nama kantor law firm pimpinan Taufiq.
“Bayangkan,ternyata di driver tadi ternyata orang cerdas, dia bisa menghubungi semua kantor MT &P,” tutur Taufiq yang juga lawyer di MT & P Lawfirm, Surakarta itu.
Si driver Singapur tadi akhirnya bisa berkomunikasi dengan seorang anak Taufiq, dan menanyakan di mana alamat Taufiq di Singapura.
“Anak saya (dengan menggunakan hasana Inggris) meminta barang yang ketinggalan itu kirimkan saja ke kedubes Indonesia di Singapur, gampang,” kata Taufiq.
-Baca Juga: Singapura Tuduh UAS Berpura-pura Kunjungan Sosial, 3 Alasan Lainnya
“Ternyata hingga hari ini sudah sebulan lebih barang-barang saya tidak dikembalikan,”lanjut Taufiq lagi.
Untuk ini Taufiq berencana mengajukan complain ke Kesubes Singapura di Jakarta. Juga ke kantor pusat Gojek di Jakarta. “Ternyata Gojek tidak punya perwakilan di Singapura, katanya.
Artikel Rekomendasi