POSJAKUT – Belum reda kejengkelan sebagian (sebagian besar?) warga Indonesia atas perlakuan pemerintah Singapura yang menolak Ustad Abdul Somad (UAS), advokat senior Dr.Muhammad Taufiq SH, MH justru mengimbau masyarakat tidak perlu pergi ke negeri pulau itu.
“Kalau ditanya apakah ini didasarkan atas sentimen pribadi,…ini pengalaman empiris saya tanggal 22 April yang lalu,” ucap Taufiq melalui channel youtube, MT&P –nya dikutip POSJAKUT, Rabu 25 Mei 2022.
Presiden Asosiasi Ahli Pidana Indonesia (APPI) itu menceritakan pengalamannya usai memberikan keterangan ahli di Pengadilan Negeri Batam.
Dari Batam dia pergi ke Singapura, sampai di Pelabuhan Tanah Merah dia tidak mendapatkan masalah apa pun.
-Baca Juga: Singapura Deportasi Ustad Abdul Somad Tanpa Penjelasan, Fadli Zon: Penghinaan...
Di Pelabuhan Tanah Merah inilah Ustad Abdul Somad ditahan berjam-jam bersama keluarga dan akhirnya ditolak masuk. Selain alasan ulama kondang ini sebagai penyebar ajaran ekstrimisme, juga menuduh UAS berpura-pura melakukan kunjungan sosial ke negeri itu.
Taufiq melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus. Dari tempat tertentu dia berganti kendaraan, menggunakan go car, menuju Taman Merlion yang terkenal itu.
Menurut Taufiq, dia dibawa pengemudi Go Car yang sudah berusia, sekitar 66 tahun. Bahasa Inggrisnya bagus dan cukup ramah. Dia lalu mempromosikan negerinya, Singapura itu nyaman dan aman.
Tapi justru Taufiq kenanya di sini. Entah, serba kebetulan atau apa. Begitu dia turun dari go car, saat sadar ada barangnya (sejenis dompet) yang ketinggalan di mobil tersebut, si pengemudi go car tidak peduli. Dihubungi pake telepon, pake whats ap, juga tidak ada reaksi.
Artikel Rekomendasi