Australia Kecewa dengan Respon China Terhadap Rusia, China: Apakah Memberi Sanksi Selesaikan Masalah?

- 25 Februari 2022, 20:00 WIB
Juru bicara kementerian luar Negeri China, Hua Chunying
Juru bicara kementerian luar Negeri China, Hua Chunying /AP/Ng Han Guan/

POSJAKUT - Invasi Kamis terjadi setelah pertemuan pada awal bulan Februari antara pemimpin China, Xi Jinping dan Presiden Vladimir Putin, yang menunjukkan ikatan kuat mereka dengan pertemuan yang dipublikasikan menjelang Olimpiade Beijing dan menyatakan "tidak ada batasan" untuk hubungan mereka.

Tetapi dukungan langsung dari langkah-langkah Rusia akan membuat China berselisih dengan Barat. Media-media Barat menganggap hal tersebut bertentangan dengan dukungan China untuk kedaulatan negara dan integritas teritorial.

Dalam percakapan telepon antara Menteri Luar Negeri China, Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov pada Kamis 24 Februari 2022, Wang menyatakan pemahaman atas "keprihatinan sah" Rusia tentang masalah keamanan, tetapi mengatakan "China selalu menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua negara," menurut sebuah pernyataan oleh Kementerian Luar Negeri China, yang tidak mengatakan jam berapa panggilan itu terjadi.

Baca Juga: Mengapa Putin Menginvasi Ukraina? Berikut Ringkasan Mengenai Konflik Ukraina Hingga Invasi Kamis

China telah membantah bahwa mereka terlibat dalam gerakan Rusia, tetapi para pemimpin Barat tetap skeptis dan sangat memperhatikan hubungan Moskow-Beijing setelah invasi di Ukraina terjadi.

Sementara itu, Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, meluncurkan sanksi baru terhadap Rusia pada hari Jumat, ia mengatakan dirinya "prihatin dengan kurangnya tanggapan yang kuat dari China."

Morrison mengatakan langkah China untuk mulai mengimpor gandum Rusia, berdasarkan kesepakatan yang dibuat awal bulan ini, "tidak dapat diterima" karena Australia, AS, Eropa, Inggris, dan Jepang bertindak untuk memboikot Rusia.

China membalas keputusan Barat untuk menjatuhkan sejumlah sanksi ekonomi terhadap Rusia dalam beberapa hari terakhir. Dalam komentarnya di hari Rabu, Asisten Menteri Luar Negeri China, Hua Chunying, mengatakan, berdasarkan posisi China, bahwa sanksi tidak pernah efektif.

"Akankah masalah Ukraina selesai dengan sendirinya berkat sanksi AS terhadap Rusia? Akankah keamanan Eropa lebih terjamin berkat sanksi AS terhadap Rusia?" tanyanya.

Editor: Abdurrauf Said


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x