Mengapa Putin Menginvasi Ukraina? Berikut Ringkasan Mengenai Konflik Ukraina Hingga Invasi Kamis

- 25 Februari 2022, 06:15 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin
Presiden Rusia, Vladimir Putin /

POSJAKUT - Ketegangan meningkat selama berbulan-bulan saat Rusia mengumpulkan pasukan, tank, dan kapal amfibi di dekat perbatasan Ukraina. Dimulai pada akhir 2021, Rusia mulai mengumpulkan puluhan ribu tentara di perbatasan Ukraina, dengan sekitar 190.000 dikerahkan pada saat serangan.

Rusia pada pertengahan Februari mengklaim akan menarik beberapa pasukannya dari perbatasan Ukraina, tetapi AS dan NATO tidak mempercayainya, berdasarkan informasi intelijen bahwa Kremlin sebenarnya telah mengerahkan ribuan tentara lagi.

Presiden Biden pekan lalu memperingatkan bahwa ia yakin pasukan Rusia pada akhirnya akan mengepung ibukota Ukraina, yang berpenduduk hampir 3 juta orang. Awal pekan ini, ia meluncurkan babak baru sanksi terhadap pejabat Rusia sebagai tanggapan atas pengerahan pasukan Moskow ke wilayah Donbas timur, yang ia sebut sebagai "awal invasi Rusia ke Ukraina."

Baca Juga: Reaksi Pemimpin Dunia Terhadap Serangan Rusia ke Ukraina

Selama beberapa bulan terakhir, AS dan sekutunya bekerja untuk menemukan solusi diplomatik guna mencegah konfrontasi yang lebih luas, tetapi Rusia membuat tuntutan untuk jaminan keamanan yang mengikat dan ironisnya tidak akan pernah mereka disetujui. Tuntutan ini termasuk secara permanen melarang Ukraina dan Georgia untuk bergabung ataupun bermitra dengan NATO.

Ukraina telah berusaha untuk bergabung dengan NATO selama bertahun-tahun, dan mempertahankan hubungan yang kuat dengan aliansi tersebut. AS sejak 2014 telah memberi Ukraina miliaran bantuan militer, termasuk bantuan mematikan seperti rudal anti-tank Javelin. Anggota NATO lainnya juga telah memberi Ukraina senjata.

Selama bertahun-tahun, Putin memberikan petunjuk tentang ambisinya terkait Ukraina. Putin pada 2008 mengatakan kepada Presiden George W. Bush bahwa Ukraina "bahkan bukan sebuah negara," dan ia menyebut "Ukraina dan Rusia sebagai satu kesatuan".

Baca Juga: Situasi Pasca Deklarasi Putin: Dari Pertemuan Darurat PBB Hingga Ancaman Blinken untuk Perkuat NATO

Dari sudut pandang AS dan sekutu Barat, Putin dianggap telah cukup jelas menginginkan Ukraina di bawah kekuasaan Rusia dan mendepak AS keluar dari wilayah yang ia anggap sebagai wilayah pengaruh Rusia.

Halaman:

Editor: Abdurrauf Said

Sumber: Business Insider


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x