China Menyalahkan Amerika Serikat Dengan Tuduhan 'Mengipasi Api' Konflik Ukraina

- 25 Februari 2022, 19:30 WIB
Hua Chunying, Asisten Menteri Luar Negeri China
Hua Chunying, Asisten Menteri Luar Negeri China /XW/

POSJAKUT - Ketika rudal Rusia terbang melintasi langit Ukraina pada Kamis 24 Februari 2022, spontan para pemimpin dunia mengecam invasi tersebut. Sementara itu, China menolak untuk mengutuk langkah Rusia secara langsung dan menyalahkan Amerika Serikat dan sekutunya.

Beijing berada di posisi yang kompleks ketika invasi Rusia terhadap Ukraina meningkat, perlu menyeimbangkan kemitraan strategis yang erat dengan Moskow dan kebijakannya yang kontradiktif untuk mendukung kedaulatan negara.

Otoritas pemerintah China pada hari Kamis menolak untuk menjawab pertanyaan apakah mereka akan mengutuk tindakan Rusia atau menganggapnya sebagai "invasi."

Baca Juga: Mengapa Putin Menginvasi Ukraina? Berikut Ringkasan Mengenai Konflik Ukraina Hingga Invasi Kamis

Sebaliknya, Asisten Menteri Luar Negeri China, Hua Chunying, dengan cepat menuding AS, menyiratkan bahwa Washington adalah pelaku sebenarnya yang "mengipasi api" konflik, mengacu pada peringatan AS dalam beberapa pekan terakhir tentang invasi yang akan segera terjadi.

"China telah mengambil sikap yang bertanggung jawab dan membujuk semua pihak untuk tidak meningkatkan ketegangan atau menghasut perang ... Mereka yang mengikuti jejak AS dalam mengobarkan api dan kemudian mengalihkan kesalahan ke pihak lain benar-benar tidak bertanggung jawab," katanya.

Komentar tersebut menggemakan komentar yang dibuat sehari sebelumnya, sebelum invasi, ketika Hua menyalahkan krisis pada "ekspansi NATO ke timur sampai ke depan pintu Rusia."

"Apakah mereka pernah memikirkan konsekuensi dari mendorong negara besar ke tembok?" katanya.

Kehadiran Hua di briefing kedua hari itu sendiri tidak biasa, karena juru bicara veteran tidak pernah naik podium dalam briefing seperti itu sejak ia dipromosikan menjadi asisten menteri luar negeri pada bulan Oktober.

Halaman:

Editor: Abdurrauf Said

Sumber: CNN


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini