Bertujuan Menakut-nakuti Rusia, Ukraina Memamerkan Persenjataan Baru dari AS

- 5 Februari 2022, 19:30 WIB
Tentara Ukraina Meluncurkan Rudal Javelin Buatan AS
Tentara Ukraina Meluncurkan Rudal Javelin Buatan AS /DailyNation Today

POSJAKUT - Seorang tentara Ukraina mengangkat peluncur rudal buatan Amerika ke bahunya dan menekan tombol merah, membuat rudal itu melesat keluar dan meledakkan target percobaan berkeping-keping.

Selama lebih dari dua bulan setelah Rusia memulai pembangunan militernya di dekat Ukraina musim gugur yang lalu, Amerika Serikat diam tentang bantuan militernya ke Kyiv, hanya mengakui pengiriman senjata yang telah dijadwalkan untuk pengiriman sejak lama.

Hal itu telah berubah sekarang. Pesawat kargo Amerika yang membawa persenjataan dan amunisi tiba secara terbuka di bandara Borispol Kyiv. Dan tentara Ukraina sedang menunjukkan kepada media bahwa senjata-senjata yang baru dikirim ini di area pelatihan militer.

Dalam dua minggu terakhir, tujuh pesawat kargo AS yang membawa total sekitar 585 ton bantuan militer yang telah mendarat di Kyiv. Setelah pesawat terbaru tiba, pada hari Kamis 3 Februari 2022, menteri pertahanan Ukraina, Oleksiy Reznikov memposting di Twitter, “ini bukan akhir! Bersambung!"

Baca Juga: Debat Rusia-AS Semakin Panas di PBB, Nebenzya: Ukraina Akan Bertanggung Jawab atas Kehancurannya Sendiri

Selain amunisi untuk senjata ringan, pesawat juga mengirimkan sejumlah besar pasokan rudal ke Ukraina. Termasuk rudal anti-tank Javelin, yang telah diberikan Amerika Serikat ke Ukraina sejak 2018.

Itu juga termasuk jenis rudal buatan Amerika yang diluncurkan dari bahu yang dapat meledakkan benteng yang terbungkus pasir dan menghancurkan sebagian bunker yang terkubur. Pada hari Jumat, tentara Ukraina melakukan tes tembak 10 dari apa yang disebut "penghancur bunker" untuk ditayangkan di media internasional, termasuk televisi Jepang.

Bagi para pengkritik kebijakan mempersenjatai Ukraina, senjata ini terkesan provokatif. Di Ukraina, hampir setengah responden jajak pendapat yang diterbitkan pada hari Rabu mengatakan mereka yakin persenjataan Barat akan menghalangi Rusia, tetapi sepertiga mengatakan mereka pikir itu akan melakukan yang sebaliknya, memprovokasi serangan. Pemerintah Rusia telah keberatan dengan transfer senjata, dan Jerman sangat menentangnya.

“Saya tidak berpikir realistis untuk percaya bahwa ekspor senjata semacam itu dapat membalikkan ketidakseimbangan militer,” kata Annalena Baerbock, menteri luar negeri Jerman, mengatakan pada kunjungan ke Kyiv pada hari Senin.

Halaman:

Editor: Abdurrauf Said

Sumber: The New York Times


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x