Omicron: Pemerintah Perancis Menghimbau Warga Segera Vaksinasi dan Menghindari Kerumunan

- 20 Desember 2021, 22:54 WIB
Suasana Pusat Perbelanjaan Paris Menjelang Akhir Tahun
Suasana Pusat Perbelanjaan Paris Menjelang Akhir Tahun /Associated Press

POSJAKUT - Jumat, 17 Desember 2021, pemerintah Perancis menghimbau warga untuk segera divaksin guna mencegah penularan COVID-19 mendekati liburan akhir tahun. Pemerintah berencana untuk menghindari lockdown.

Perdana Menteri Jean Castex memperingatkan warga bahwa kemungkinan penyebaran cepat varian omicron akan melanda dan mendominasi di Perancis mulai awal Januari 2022. Pemerintah segera mengambil langkah tegas melarang pengadaan festival dan konser Tahun Baru untuk meminimalisir penularan selama liburan akhir tahun.

Acara kembang api Tahun Baru dilarang sementara perayaan Natal dihimbau untuk tidak berada di kerumunan dan dibatasi hanya anggota keluarga saja. Menurut PM Jean Castex, semakin sedikit jumlah kerumunan akan mengurangi risiko pula.

Baca Juga: Omicron: Tenaga Kesehatan Inggris Kewalahan, Kasus Virus Korona Melonjak 50 Persen dalam Seminggu

PM Castex juga mendesak warga yang menolak vaksinasi tanpa alasan kesehatan akan dikenakan sanksi berupa pembatasan di sejumlah aktivitas sosial oleh undang-undang baru yang telah diusulkan untuk bulan depan.

“Meskipun kami memberikan banyak waktu kepada mereka yang bimbang dan ragu-ragu, kami akan memperkuat insentif untuk vaksinasi pada bulan Januari karena tidak dapat diterima bahwa penolakan beberapa juta orang untuk divaksinasi membuat seluruh negara dalam bahaya” kata PM Castex.

Menteri Kesehatan Perancis, Olivier Veran mengatakan bahwa omicron saat ini diduga menyumbang hingga 10% dari kasus virus corona baru dan itu bisa meningkat menjadi lebih dari 50% awal tahun depan.

Menteri Veran mengatakan dia berharap otoritas kesehatan Perancis minggu depan akan menyetujui vaksinasi untuk anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun.

Baca Juga: Dua Senator Demokrat AS Positif Covid-19, Manambah Daftar Panjang Pejabat Yang Terpapar Virus

Halaman:

Editor: Abdurrauf Said

Sumber: Associated Press Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x