POSJAKUT – Otoritas Pemerintahan Inggris masih belum satu suara soal pemberlakukan lockdown terkait terus melonjaknya kasus Covid-19 yang terdeteksi varian Omicron.
Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak adalah salah satu dari 10 menteri kabinet yang menolak pembatasan baru terhadap kegiatan masyarakat sebelum Natal ini.
Dilansir Reuters, Sunak ingin menunggu sampai informasi lebih jelas dan menyarankan untuk melihat lebih banyak model sebelum mengambil keputusan.
Sebelumnya Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid juga mengesampingkan rencana kemungkinan pembatasan kegiatan lebih lanjut sebelum Natal.
Ia mengatakan bahwa penyebaran varian Omicron adalah situasi yang bergerak sangat cepat.
Baca Juga: Pengawasan Diperketat, KCIC Bongkar Enam Pilar Roboh. Balik Modal Puluhan Tahun
Menurut Javid, pemerintah percaya sekitar 60% kasus baru COVID-19 di Inggris sekarang adalah Omicron.
Sementara Walikota London Sadiq Khan mengatakan pembatasan baru tidak dapat dihindari.
Jika tidak layanan kesehatan akan berada di ambang kehancuran karena minimnya tenaga kesehatan dan terbatasnya kapasitas rawat inap rumah sakit.
Artikel Rekomendasi