Sudah 12 Orang Meninggal Dalam Sepekan, Puluhan Ribu Terpapar Omicron. Inggris Bersiap Batasi Aktivitas Warga

- 20 Desember 2021, 19:30 WIB
Pablo Peiro, 9, mendapatkan wajah tersenyum setelah menerima dosis pertama vaksin penyakit coronavirus (COVID-19) ketika Spanyol mulai memvaksinasi anak berusia 5-11 tahun, di San Sebastian de los Reyes, di luar Madrid, 15 Desember 2021
Pablo Peiro, 9, mendapatkan wajah tersenyum setelah menerima dosis pertama vaksin penyakit coronavirus (COVID-19) ketika Spanyol mulai memvaksinasi anak berusia 5-11 tahun, di San Sebastian de los Reyes, di luar Madrid, 15 Desember 2021 /REUTERS/Susana Vera

POSJAKUT – Wakil Perdana Menteri Inggris Dominic Raab menyatakan kemungkinan kebijakan ketat akan dilakukan jelang Natal 2021.

Hal ini melihat perkembangan negara yang terus tertekan penyebaran virus Covid-19, utamanya varian Omicron. Kemarin sudah tujuh warga Inggris meninggal dan hari ini Senin 20 Desember 2021 bertambah menjadi 12 orang.

"Dua belas orang di Inggris telah meninggal dengan varian Omicron dari virus corona,  kami menolak untuk mengesampingkan pengetatan pembatasan sosial sebelum Natal," ujar Dominic Raab seperti dilansir Reuters, Senin 20 Desember 2021.

Dikutip POSJAKUT, Raab menyatakan Inggris telah melaporkan rekor tinggi kasus Covid-19. Para pejabat dan menteri juga memperingatkan bahwa efek penuh dari gelombang terbaru ini masih belum terlihat.

Baca Juga: Dua Senator Demokrat AS Positif Covid-19, Manambah Daftar Panjang Pejabat Yang Terpapar Virus

Selain 12 kematian, lanjut Raab, saat ini 104 orang masih dirawat dan puluhah ribu lainnya terpapar dan melaksanakan isolasi mandiri.

Para pejabat memperingatkan pekan lalu bahwa rawat inap dapat mencapai level tertinggi karena efek dari lonjakan kasus terbaru ini.

Ditanya apakah pemerintah akan memberlakukan pembatasan lebih lanjut sebelum Natal, Raab mengatakan kepada Times Radio. "Saya tidak bisa memberikan jaminan yang tegas dan cepat."

Selain itu ia menyebut, "Dalam menilai situasi, kami sangat bergantung pada data nyata yang masuk dan akan membutuhkan sedikit lebih banyak waktu untuk menilai masalah kritis dari keparahan Omicron ini," ujar Raab.

Halaman:

Editor: Fenty Ruchyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x