Disebut Membebani Orang Lain. Elon Musk: Saya Akan Membayar Pajak Paling Banyak dalam Sejarah Amerika Serikat

21 Desember 2021, 17:20 WIB
Elon Musk Menjadi 'Person of the Year' 2021 oleh Majalah Time /Bloomberg

POSJAKUT - Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, dinobatkan sebagai 'People of the Year 2021' dan akan menjadi model cover majalah Times edisi 27 Desember 2021-3 Januari 2022. Penobatan ini menjadi kontroversi dan mengundang kritik di beberapa kalangan termasuk Senator Elizabeth Warren.

13 Desember 2021 kemarin, Senator Warren lewat akun Twitter resminya mencuit, "Mari kita ubah kode pajak yang dicurangi sehingga 'The Person of the Year' akan benar-benar membayar pajak dan berhenti membebani orang lain."

Cuitannya tersebut bahkan ditanggapi langsung oleh Elon Musk. Ia mengatakan bahwa tahun ini dirinya akan membayar pajak lebih besar dari orang Amerika mana pun dalam sejarah.

Baca Juga: Penyebaran Meluas, WHO Ingatkan Publik Akan Ancaman Omicron. Vaksin Booster Disarankan Untuk Imun Rendah

Elon terus mengekspresikan kegeramannya di balasan tweet Warren tersebut. Ia menyisipkan sebuah link berita menyatakan bahwa Elizabeth Warren adalah penipu yang mengaku dirinya berdarah Penduduk Asli Amerika (Suku Indian) hanya demi memperoleh suara dalam pemilu.

"Anda mengingatkan saya ketika saya masih kecil dan ibu teman saya yang marah tidak jelas meneriaki semua orang tanpa alasan," sahut Elon, mengejek.

"Tolong jangan tegur manajer saya, Senator Karen." Tambahnya.

'Karen' adalah istilah yang digunakan sebagai cemooh untuk wanita tua menyebalkan di Amerika Serikat.

Cuitan Senator Warren tersebut merujuk pada pembayaran pajak Elon tahun lalu yang sedikit. Faktanya adalah tahun lalu Elon memperoleh pemasukan yang tidak cukup besar ketimbang pada tahun ini di mana beberapa proyek besarnya yang tertunda karena lockdown terealisasikan.

Baca Juga: Inflasi Capai 21 Persen, Presiden Erdogan Upayakan Pangkas Suku Bunga dan Stop Penggunaan Dolar AS

Sementara nilai pajak untuk CEO yang sedikit bukanlah kesalahan mereka melainkan pemerintah yang bertanggung jawab pada peraturan perpajakan.

Mengatakan Elon Musk sebagai 'beban' adalah alasan mengapa ia dan penggemarnya geram sekali dengan Warren. 

Salah seorang netizen AS berkomentar, "BEBAN?? HA! satu-satunya beban yang saya lihat di sini adalah Senator Karen yang bergaji 174 ribu USB per tahun namun tidak melakukan apa pun pada negara ini!"

"Musk berkontribusi untuk masyarakat... Warren mengambilnya dari masyarkat. Payah!" seru netizen lain.

Baca Juga: Rusia Tidak Akan Menyerang Ukraina. Harlan Ullman: Amerika Serikat Terlalu Berlebihan

Senin, 20 Desember 2021, Elon Musk mengatakan bahwa tahun ini ia akan membayar pajak lebih dari 11 Miliar USD atau setara dengan 157 trilun IDR.

Elon Musk menjual 10% sahamnya tahun ini untuk membayar pajak. Diestimasikan ia akan membayar pajak sebanyak 15 miliar USD, yang mungkin merupakan tagihan pajak terbesar yang pernah dibayarkan oleh seseorang di AS, dan tentunya jauh lebih banyak daripada yang akan dibayarkan oleh CEO lainnya tahun ini.***

 

Editor: Abdurrauf Said

Sumber: MSN Inside EV's Boston Globe Twitter @elonmusk Twitter @SenWarren

Tags

Terkini

Terpopuler