POSJAKUT - Dua minggu lalu sempat ramai diperbincangkan Presiden AS, Joe Biden, yang menghubungi Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengancam Moscow akan dilanda kesulitan ekonomi yang parah jika menginvasi Ukraina.
Tapi pertanyaannya, benarkah Rusia berencana melakukan serangan atas Ukraina sebagaimana seperti yang disampaikan Biden pada pers Rabu, 8 Desember kemarin?
Kritikus Harlan K. Ullman dalam opininya yang ia publikasi di The Hill, menilai pemerintah Amerika Serikat terlalu melebih-lebihkan apa yang terjadi di lapangan. Dan hal ini sebenarnya sudah terulang berkali-kali.
Dengan alasan ancaman keamanan negara, AS pernah menyebarkan propaganda Vietnam merupakan titik vital komunisme monolitik dan Irak menyimpan senjata pemusnah massal. Faktanya itu semua itu tidak ada dan Ullman menilai sama halnya dengan sikap AS terhadap Rusia saat ini.
Baca Juga: Omicron: Pemerintah Perancis Menghimbau Warga Segera Vaksinasi dan Menghindari Kerumunan
Berikut alasan mengapa tidak mungkin bagi Rusia untuk menyerang Ukraina, kecuali sebuah kesalahan besar terjadi, menurut Harlan Ullman:
1. Tindakan Aktif
Kesamaan antara Putin dan pemimpin-pemimpin sebelumnya era Uni Soviet adalah 'Tindakan Aktif' yang merupakan kombinasi dari intimidasi militer dan operasi non-kinetik, psikologis, terselubung dan terbuka serta mengganggu.
Artikel Rekomendasi