Permintaan 'Garis Merah' Vladimir Putin atas Ukraina ditolak Presiden Amerika Serikat

- 9 Desember 2021, 13:00 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin merencanakan eskalasi skala besar dalam konflik di Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin merencanakan eskalasi skala besar dalam konflik di Ukraina. /Reuters

PosJakut - Selasa 7 Desember 2021, Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan panggilan selama dua jam dengan Presiden AS Joe Biden, membahas invasi Rusia terhadap Ukraina.

Putin meminta AS agar Ukraina ditolak masuk ke NATO, yang merupakan aliansi militer paling kuat di dunia. Namun permintaan itu tidak diterima oleh Biden.

Dilansir dari CNBC, ketika ditanya bagaimana Biden mengatasi “garis merah” Putin, penasihat keamanan nasional Jake Sullivan mengatakan bahwa Biden “tidak membuat komitmen atau konsesi seperti itu.”

“Dia (Biden) mendukung proposisi bahwa negara-negara harus dapat dengan bebas memilih dengan siapa mereka berpihak,” kata Sullivan.

Baca Juga: Tanggapan Masyarakat Jepang Terhadap Aksi Penyerangan Joker di Kereta Tokyo Bulan Lalu

Pada tahun 2008, NATO menjanjikan keanggotaan ke dua bekas republik Soviet yakni Ukraina dan Georgia tanpa menentukan kapan atau bagaimana.

Rusia melihat tawaran itu sebagai ancaman potensial di perbatasannya dan pelanggaran ke jantung wilayah pengaruhnya. Sebab itu NATO dianggap sebagai ancaman terbesar Rusia sejak runtuhnya Uni Soviet.

Sejak awal, beberapa negara NATO mempertanyakan apakah tawaran keanggotaan adalah langkah yang bijaksana dan ketidakjelasan apakah janji itu akan ditepati atau tidak. Hal ini telah menyulut konflik berkepanjangan dengan Presiden Vladimir Putin hingga hari ini.

Baca Juga: Rekor Baru! Lebih dari 2 Juta Warga Cina Mengikuti Ujian PNS Demi Mendapatkan Mangkuk Nasi Besi

Halaman:

Editor: Abdurrauf Said

Sumber: CNBC The New York Times


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini