Rekor Baru! Lebih dari 2 Juta Warga Cina Mengikuti Ujian PNS Demi Mendapatkan 'Mangkuk Nasi Besi'

- 3 Desember 2021, 15:12 WIB
Kandidat tiba untuk mengikuti ujian nasional pegawai negeri sipil di Taiyuan, provinsi Shanxi, pada 28 November
Kandidat tiba untuk mengikuti ujian nasional pegawai negeri sipil di Taiyuan, provinsi Shanxi, pada 28 November /CNS

PosJakut - Minggu 29 November 2021 lalu, ujian lolos Pegawai Negeri Sipil (PNS) Republik Rakyat Cina diadakan serentak di seluruh negeri. Peserta tahun ini mencapai 2,12 juta pendaftar. Sebuah rekor baru jumlah pendaftar ujian PNS atau dikenal dengan guokao.

"Mangkuk Nasi Besi" adalah istilah untuk pekerjaan dengan jaminan keamanan kerja dan gaji. Meningkatnya angka pengangguran dan ketidakstabilan perekonomian disebabkan pandemi COVID-19 menuntut jutaan warga Cina untuk bersaing mendapat pekerjaan sebagai PNS yang dianggap sebagai pekerjaan aman.

Sebenarnya guokao atau ujian PNS selalu meningkat jumlah pendaftarnya tiap tahun sejak 2009 menginjak angka 1 juta. Namun baru pada tahun 2021 ini jumlah pendaftar mencapai 2 juta, 35 persen lebih banyak dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Komisi Jasa Keuangan Korea Selatan akan Memberlakukan Pajak untuk NFT Mulai Tahun Depan

Sebanyak 31.200 pekerjaan pemerintah terbuka di 75 lembaga pemerintah pusat dan 23 lembaga terkait. Dengan kuota terbatas, peluang lolos ujian PNS hanya 1 banding 46 untuk tahun ini.

Qian Yuying, Profesor Ilmu Politik dan Administrasi Publik Universitas Soochow di provinsi Jiangsu, mengatakan prospek PNS yang menjanjikan dan kredibilitas ujian masuk yang kuat berkontribusi pada banyaknya jumlah peserta.

“Ujian ini populer, sebagian karena ujian tersebut memungkinkan kandidat yang sangat baik untuk menonjol,” kata Qian kepada China News Service.

Baca Juga: Lagi, Bus TransJakarta Alami Kecelakaan di Jalan Jenderal Soedirman Depan Ratu Plaza

Selain prospek yang jelas, kesetaraan dalam ujian ini pula yang menjadi motivasi para pendaftar untuk bersaing walau dengan peluang yang cukup kecil.

Halaman:

Editor: Abdurrauf Said

Sumber: The Star South China Morning Post


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x