Gaya Hidup Rendah Emisi Bisa Dilakukan Juga di Sekolah Loh, Cek Disini Penjelasan Lengkapnya Ya

28 September 2022, 14:00 WIB
Ilustrasi karbondioksida (CO2). /Pixabay/Gerd Altmann/Pixabay

POSJAKUT -- Gaya hidup rendah emisi bisa dimulai dari mana saja termasuk di sekolah.

Sekolah baik aktivitasnya maupun infrastrukturnya juga bisa disiapkan untuk mendukung gara hidup rendah emisi karbon.

Bentuk dukungan penurunan emisi karbon dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta dengan jadikan empat sekolah menjadi pilot projects Sekolah Net Zero Carbon dan green building.

Upaya Pemprov DKI Jakarta itu juga wujud komitmen Jakarta yang berkelanjutan di setiap sudut kota dimana emisi karbon menjadi target untuk diturunkan.

Baca Juga: Event Formula E Membawa Pesan Khusus Bahwa Jakarta Siap Memasuki Era Kendaraan Bebas Emisi

Pada hari ini, Rabu 28 September 2022, Pemprov DKI Jakarta resmikan empat Sekolah Net Zero Carbon dan green building sebagai pilot project.

Empat sekolah itu yakni SDN Duren Sawit 14 Jakarta Timur, SDN Grogol Selatan 09 Jakarta Selatan, SDN Ragunan 08 Pagi, 09 Pagi, 11 Petang, Jakarta Selatan dan SMAN 96 Jakarta, Jakarta Barat.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut konsep Net Zero Carbon ini adalah bangunan yang hemat energi saat beroperasi dan sebagian besar kebutuhan energinya dipasok dari sumber energi terbarukan yang menghasilkan minim emisi karbon.

Ia mengatakan bangunan sekolah merupakan bangunan yang paling banyak yang dimiliki oleh pemerintah.

Baca Juga: Anies Pastikan Semua Tarif Angkutan Umum yang Dikelolan Pemprov DKI Jakarta Tidak Naik

Dan tentang emisi karbon global, bangunan berkontribusi sebesar 39% emisi karbon global dan mengkonsumsi 36% dari total energi global.

“Jadi bangunan itu adalah kontributor terbesar. kita seringkali kalau melihat dekarbonisasi yang dipandang adalah kendaraan bermotor saja, tidak, sesungguhnya bangunan itu menyedot energi 36% kontribusi kepada emisi karbon global 39%,” jelasnya.

“Bila kita tidak mengkoreksi bangunan bangunan terutama di Perkotaan maka kualitas udara di tempat ini akan selalu menghadapi masalah karena itu mengapa kita harus menuju pada green building dan kita mulai dari sekolah sekolah kita,” lanjutnya lagi.

Lebih dari itu, Gubernur Anies menegaskan bahwa sebuah bangunan yang diberi label sekolah merupakan tempat interaksi peserta didik, pendidik dan juga orang tua.

Baca Juga: Awas, Aksi Penculikan Anak Sekolah Gentayangan di Jakarta Timur

Apabila bangunan sekolah ini dirancang dengan benar maka akan membuat proses pembelajaran itu berjalan dengan jauh lebih baik dan menyenangkan, kata dia.

“Apa yang terjadi ke tempat ini, begitu datang merasakan suasana yang amat berbeda sebagai sebuah sekolah yang memfasilitasi pembelajaran insya Allah pembelajaran yang menyenangkan di tempat ini,” tegasnya.

Anies juga berharap bangunan sekolah berkonsep green building ini akan menjadi media edukasi langsung untuk anak-anak.

Diharapkan mereka akan memiliki gambaran terkait bagaimana bangunan yang ramah lingkungan sehingga ini akan sesuai dengan semangat Jakarta untuk menjadi kota global yang masyarakatnya peduli dengan berbagai isu global.***

Editor: Fenty Ruchyat

Tags

Terkini

Terpopuler