POSJAKUT - Berkebun lalu "tumbuh" tanaman duit? Kebunnya pun di rumah dan nanamnya di pot, tak perlu lahan luas.
Siapa mengira berkebun yang semula hanya hobi iseng di lahan beton sepetak, ternyata bisa juga menjadi kegiatan yang serius. Berkebun dan menghasilkan duit.
Begitulah yang dilakukan Teguh Sudarisman. Berkebun ala ayah dari 2 orang putri ini hanya di rumahnya di Kavling Cawang, Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur.
Untuk mengisi kesibukannya di masa pandemi sekarang ini, Teguh Sudarisman, penulis (artikel dan buku), blogger, youtuber, trainer, traveller, dan wartawan ini justeru memilih berkebun.
"Kayaknya aku bukan expert-nya kalo ngomongin soal berkebun ini. Secara aku cuma tukang kebun dadakan hahaha,.." kataTeguh Sudarisman saat diminta berbagi pengalaman.
"Pengalaman sebagai tukang kebun dadakan dan berhasil, itu malah lebih menarik haha...," kata editor POSJAKUT, balas becanda, Senin 14 Februari 2022.
Menurut Teguh Sudarisman, awalnya berkebun hanya buat "seneng-seneng aja".
"Ya supaya ada kegiatan saat pandemi, dan juga kan seneng banget kalau melihat tanaman tumbuh subur dan berbunga atau berbuah," kata Teguh Sudarisman.
Jadi, dari situ saja, kata Mas Teguh -- apaan akrabnya -- sebenarnya manfaatnya sudah sangat bagus buat yang menanam.
Tapi kalau mau dijadikan bisnis, sebenarnya tren berkebun ini kan lagi bagus, ya terutama karena ketidakpastian pandemi ini.
Jadi orang lebih banyak di rumah, dan salah satu alternatif kegiatan yang bisa dilakukan dan mendatangkan uang, ya berkebun.
Cuma lingkup tren berkebun kan luas sekali. Ada yang fokusnya tabulampot (bertanam buah dalam pot), misal bertanam anggur, jeruk, peach, dan tanaman buah-buahan lain dengan pot.
Baca Juga: BERKEBUN : Hobi Iseng Jadi Serius, Malah Mendatangkan Duit, Begini Caranya!
Lalu ada juga tren bertanam black sapote, buah yang dalamnya seperti cokelat.
Sementara kalau mau bertanam Tin, di grup-grup FB juga banyak sekali yang membahas ini, dan di marketplace juga banyak yang jual bibitnya.
Ada lagi yang sukanya bertanam tanaman hias di pot kecil. Seperti monsterra, calathea dan sebagainya yang daunnya eksotis.
Berapa harganya? kadang dijual dengan harga jutaan rupiah. "Hampir nggak masuk akal," kata Teguh Sudarisman.
AnggirBaca Juga: Rame-rame Tanam Anggur, Kebunnya di Munjul, Semper Timur dan Kantor Sudin LH Jakarta Utara
Beberapa jenis Tin, terutama yang buah dan atau daunnya belang-belang seperti lolipop, juga cangkokannya mahal sekali. Ada yang nawarin 350 ribu, sampai 1,5 juta.
"Nah, kalo mau jualan tanaman, yang perlu dipikirkan ya siapa nanti calon customer-nya," kata Teguh, yang catatan perjalanannya sebagai traveller, banyak dimuat di majalah pariwisata.***