Kekerasan Seksual, Cresti: Media Masih Sering Gunakan Bahasa Vulgar

- 29 November 2021, 01:37 WIB
Cresti Eka Fitriana, Perwakilan UNESCO Jakarta
Cresti Eka Fitriana, Perwakilan UNESCO Jakarta /Nur Aliem Halvaima/FB Cresti Eka Fitriana

Baca Juga: Yayasan Care Peduli Gelar Kampanye Anti Kekerasan Terhadap Perempuan

"Bukan hanya mengabarkan berita saja, tetapi juga menjadi perubahan. Media juga menjadi sebuah perspektif yang berbeda untuk mendorong perempuan dalam membuat keputusan yang bisa mendatangkan perubahan," tambahnya 

Selain itu, pentingnya media untuk menyajikan berita tentang kekerasan terhadap perempuan dengan berita yang ramah, tidak menyudutkan atau merugikan salah satu pihak.

Baca Juga: WASPADA! Perempuan Paling Banyak Jadi Korban Kekerasan Seksual

Sebab terkadang, katanya, media justeru masih menggunakan bahasa yang vulgar dan tidak kritis. "Ini harus diubah lho. Bukan hanya peliputannya saja, tapi perspektifnya juga".

Menurut Devi, perlu diperhatikan juga ketika menulis berita tentang kasus kekerasan pada perempuan. Seperti memulai judul, pemilihan kata-kata, gambar.***

Halaman:

Editor: Nur Aliem Halvaima


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini