Untuk program KUR ini dengan pembiayaan Rp278,38 triliun atau 97,81% dari target Rp285 triliun per 30 Desember 2021.
Kepada pelaku koperasi diberikan fasilitas pembiayaan bunga ringan (3% sliding) dengan realisasi sebesar Rp1,64 triliun atau 102,6% dari target Rp1,6 triliun (LPDB, per 26 Desember 2021).
Baca juga: Kemenkop UKM dan Universitas Parahyangan Berkolaborasi Cetak Wirausaha Muda
Kedua, fondasi perluasan pasar dan digitalisasi. Dalam kurun satu tahun, onboarding UMKM meningkat pesat dari sebelumnya 8 juta di awal 2020 menjadi 16,9 juta pada November 2021.
Belanja pemerintah menjadi prioritas di tengah proses pemulihan pasar dalam dan luar negeri.
"Realisasi belanja pemerintah untuk UMKM telah mencapai Rp350 triliun atau 79,1% dari target Rp442,43 triliun,” kata Menteri Teten.
Ketiga, fondasi kemitraan. Pada 2021, telah dimulai kemitraan dengan 9 BUMN dan sejumlah perusahaan swasta (PT Mitra Bumdes Nusantara, Microsave Consulting, Uniqlo, IKEA, Tokopedia, MNC Group, Ina Product, Grab, dan Gojek).
Keempat, fondasi pendataan, yang disinergikan ke dalam NIB, BPUM, KUR, dan Koperasi.
Kelima, fondasi reformasi birokrasi melalui penyederhanaan kelembagaan Kemenkop UKM dari sebelumnya 6 kedeputian pada 2020 menjadi hanya 4 kedeputian pada 2021.
Artikel Rekomendasi