Gebyar Kangen Jogja, Gairahkan Pertumbuhan Ekonomi Yogyakarta

22 Desember 2021, 20:50 WIB
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki /Kemenkop UKM

POSJAKUT -- Kementerian Koperasi dan UKM bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan Pameran Gebyar Kangen Jogja pada 21 – 22 Desember 2021 di Smesco Exhibiton Hall, Jakarta.

Ajang ini diselenggarakan untuk memasarkan produk–produk UKM premium dari Sibakul Jogja yang telah dikurasi.

Seperti produk herbal dan spa, suvenir, fesyen, seni budaya, kerajinan, hingga makanan dan minuman.

Baca juga: Kemenkop UKM dan Universitas Parahyangan Berkolaborasi Cetak Wirausaha Muda

Ada juga bussines matching industri farmasi, perhotelan, pusat perdagangan besar di Jakarta.

Selain itu, diramaikan pula dengan bincang–bincang pelaku UKM Yogja sukses yang menginspirasi, fashion show hingga talkshow.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, menyampaikan, ajang ini untuk memperkenalkan produk–produk unggulan khas Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca juga: Strategi UMKM Menangkap Peluang 2022, Menkop UKM: Adaptasi, Kreativitas, Inovasi

“Yogyakarta adalah salah satu destinasi wisata di Indonesia yang memiliki daya tarik bagi wisatawan domestik maupun manca negara," kata menkop.

Menteri Teten menambahkan, ajang Pameran Gebyar Kangen Jogja dapat menjadi wadah dalam mempertemukan pelaku UKM dengan buyer.

Melalui business matching diharapkan UKM unggulan Jogja dapat menjadi mitra bagi industri farmasi, perhotelan dan pusat perdagangan besar di Jakarta.

Baca juga: MenkopUKM Pastikan Debitur KUR Korban Semeru Dapat Perlakuan Khusus, Berikut 5 Alternatif Solusinya

Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Raden Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, UMKM Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki peran yang sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Yogyakarta.

Menurutnya, DIY memiliki dua keunggulan yaitu di bidang pendidikan dan pariwisata. Selama ini pariwisata DIY sangat terdampak pandemi, sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi provinsi DIY.

“Tapi bersyukur UMKM kita bekerja, ekspor kita makin meningka, dan yang membuat pertumbuhan ekonomi ini adalah UMKM,” kata Raden Kadarmanta.

Ia menjelaskan, selama pandemi UMKM DIY yang selama ini memenuhi toko, berubah menjelajah pasar ekspor, dan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi DIY.

"Ajang ini dapat mendorong UMKM Go ekspor. Tidak perlu transaksi terlalu banyak. Adanya deal-deal dengan para pembeli bisa lebih memberikan gairah kepada para pelaku UMKM,” tandasnya.

Editor: Tety Polmasari

Tags

Terkini

Terpopuler