UMKM yang Dikelola Perempuan Terbukti Mampu Selamatkan Indonesia dari Krisis Ekonomi

7 Desember 2021, 21:28 WIB
/Kemen PPPA

POSJAKUT -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mengatakan dari sekitar 64 juta UMKM di Indonesia, lebih dari 50 persennya dimiliki dan dikelola oleh perempuan.

"Ini menunjukkan perempuan berperan penting dalam upaya menyelamatkan Indonesia dari krisis ekonomi," katanya, Senin, 6 Desember 2021.

Jumlah perempuan yang hampir mencapai setengah dari total populasi penduduk Indonesia, terbukti mampu menyelamatkan Indonesia dari krisis ekonomi.

Baca juga: Mahasiswanya Dapat Dana Hibah Wirausaha Muda Pemula, Rektor Unkris: Pencapaian yang Luar Biasa!

Bintang menyampaikan hal itu saat berbicara dalam Webinar UMKM sebagai Pemberdayaan Perekonomian Perempuan bertema ‘Perempuan Berdaya Indonesia Maju’.

Webinar ini diadakan oleh Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) dalam rangka Peringatan Hari Ibu ke-93. Turut hadir Menko Perindustrian Hartanto Airlangga, dan Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo.

Menteri mengakui, perempuan rentan tertinggal secara akses, kesempatan, dan menerima manfaat dalam pembangunan.

Baca juga: Resmi! Kerjasama HIPMI Jaya & PT Food Station Tjipinang Jaya dalam Sinergi Pangan DKI Jakarta

Meski demikian, perempuan tetap tangguh. Tetap sukses menghadapi pandemi Covid-19. Menjadi penopang dan mampu menyelamatkan negara dari berbagai kesulitan.

Menurutnya, kesuksesan para perempuan pelaku UMKM tersebut tidak terlepas dari kecermatan, kecerdasan, dan kreativitas untuk terus berinovasi.

Tidak hanya menyesuaikan permintaan pasar, bahkan memelopori tren pasar yang baru.

Baca juga: BEM UI Serahkan Kajian Soal Kerukunan Umat Beragama ke Menteri Agama, Belum Diketahui Seperti Apa Konsepnya

Menteri Bintang menilai perjuangan bersama untuk mencapai pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender masih belum selesai.

Hal ini disebabkan adanya konstruksi sosial yang dipengaruhi budaya patriarki dan telah mengakar kuat, yang menempatkan perempuan pada posisi rentan.

Untuk mengoptimalkan potensi luar biasa dari pelaku usaha perempuan, Kemen PPPA telah berupaya meningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang berperspektif gender.

Hal ini menjadi salah satu isu prioritas yang juga diamanatkan oleh Presiden RI, Joko Widodo. Isu ini merupakan hulu dari berbagai isu pembangunan perempuan dan anak.

“Saya mengajak semua pihak untuk ikut menjadi solusi terhadap berbagai tantangan yang masih menghambat kemajuan wirausaha di Indonesia," katanya.

Seperti aksesibilitas yang belum setara dari sisi permodalan, peningkatan kapasitas, hingga literasi digital.

"Bagi para perempuan pelaku UMKM, marilah kita buktikan bersama, jika ada kemauan dan kerja keras, tidak ada kata tidak mungkin dan tidak bisa bagi perempuan,” pungkas Menteri Bintang.

Menteri Bintang menegaskan, pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan adalah dua hal yang sangat penting.

Dua hal yang juga harus diperhatikan dalam memulihan perekonomian bangsa di tengah krisis akibat pandemi Covid-19.

Berbagai data, indeks, dan hasil penelitian, menunjukkan bahwa mendorong partisipasi aktif perempuan dalam ekonomi akan mampu menaikkan pendapatan negara secara signifikan.

"Untuk itu, memperhatikan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan dalam upaya memulihan ekonomi di tengah krisis akibat pandemi Covid-19 adalah keharusan, bukan pilihan,” tandas Menteri Bintang.

Editor: Tety Polmasari

Tags

Terkini

Terpopuler