POSJAKUT — Stok Ikan bersama (shared fish stock) dapat dipahami sebagai organisme laut yang secara komersial dieksploitasi untuk kebutuhan konsumsi manusia.
Konsep stok ikan ini dibuat dengan tujuan meningkatkan manajemen ketersediaan ikan yang merata di setiap wiayah perairan.
Oleh karena itu pada 1982, PBB membuat ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) sebagai garis batas atas hak eksploitasi organisme dan sumber daya laut yang diberikan pada negara wilayah pinggir pantai.
Akan tetapi masalahnya ikan-ikan tersebut rutin bermigrasi dengan bebas keluar masuk batas yurisdiksi ZEE antar negara, ikan-ikan ini dikategorikan sebagai stok ikan lintas-batas (transboundary stocks).
stok ikan lintas-batas seperti salmon pasifik misalnya, mereka bermigrasi berdasarkan preferensi lingkungan yang salah satunya didorong oleh faktor perubahan iklim.
Semakin hangat lautan, aktivitas migrasi ikan-ikan ini pun akan semakin sering terjadi dalam skala besar. Menghambat peningkatan manajemen stok ikan yang merupakan bagian dari agenda Sustainable Development Goals (SDG) ke-14 oleh PBB tentang kehidupan di bawah air.
Sejak 2006, wilayah geografis spesies laut telah bergeser. Mengubah peta penyebaran distribusi ikan lewat migrasi besar-besaran.
Baca Juga: Jadi Juara 'Queendom 2', WJSN Sebentar Lagi Comeback?
Artikel Rekomendasi