TAUSIYAH : Bagaimana Mengukur Bahagia? Hidup Dengan Senyum Tanpa Tangisan?

- 6 Mei 2022, 17:45 WIB
TAUSIYAH : Bagaimana Mengukur Bahagia?
TAUSIYAH : Bagaimana Mengukur Bahagia? /Nur Aliem Halvaima /sumber foto : FB Primer Cherang / Posjakut

POSJAKUT - Banyak alasan dalam hidup ini untuk membuat kita "tertawa", tapi banyak orang yang terjebak dalam hidup yang penuh dengan "tangisan".

Banyak hal yang bisa membuat kita "tersenyum", tapi banyak orang yang terperangkap dalam "kesedihan".

Banyak hal yang "indah" dalam hidup ini, tapi tidak sedikit orang yang menjadikannya "sulit" dan "rumit".

Banyak orang ingin memiliki segalanya untuk "bahagia", tapi tidak jarang pula banyak orang yang merasa "kecewa" jika belum memilikinya.

Baca Juga: TAUSIYAH : Apakah Ramadhan Kita Diterima dan Dianggap Lulus?

Hidup ini sudah penuh dengan "kebahagiaan", tapi banyak orang yang tidak menyadarinya, sehingga "mencari" kesana kemari tak tentu arah.

"Bahagia" adalah permainan "pikiran" dan "perasaan", tidak perlu dicari, karena dia ada di dalam "otak" dan di dalam "hati".

Kuncinya adalah "kerelaan" dan "keikhlasan" kita dalam menghadapi apa yang kita "alami" dan kita selalu "mensyukuri" setiap pengalaman itu. 

Nikmatilah "kehidupan" ini sebagaimana adanya dan seperti apa ketersediaannya.

Baca Juga: TAUSIYAH : Nasehat Menjelang Akhir Ramadhan

"Bahagia" tidak selalu memiliki emas, intan, permata atau uang yang banyak, bukan pula saat kita bermewah-mewah dan bermegah-megahan.

"Bahagia" yang sebenarnya ada dalam "jiwa" dan "hati" yang "enang".

"Bahagia" itu bukan karena kita "memiliki" segalanya, tapi selalu "bersyukur" terhadap apa yang ada.

"Ingatlah", bukan karena "bahagia" yang menjadikan kita "bersyukur", tapi karena selalu "bersyukurlah" yang membuat kita jadi "bahagia" !!!

Editor: Nur Aliem Halvaima

Sumber: Anonim


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini