Proses Editing! Kendala Paling Besar dalam Menerbitkan Buku Keroyokan. Launching 'Kutunggu Jandamu'

- 8 Januari 2022, 22:49 WIB
Webinar launching buku
Webinar launching buku /Nur Aliem Halvaima/tangkapan layar Zoom

POSJAKUT - Kendala yang paling besar dalam menerbitkan buku, adalah proses editing. Apalagi kalau penerbitan bukunya secara indie, minimal perlu anggaran khusus untuk bayar editor.

Demikian yang mengemuka dalam acara launching secara webinar buku "Kutunggu Jandamu", buku keroyokan sejumlah penulis, yang digelar oleh komunitas penulis yang tergabung di The Writers, Sabtu malam 8 Januari 2022.

 Baca Juga: Kemendikbud Ristek Terapkan Program Baru. Namanya 'SIPLah' Belanja Online Kebutuhan Sekolah

Acara yang dipandu oleh Asep Herna ini, hadir sejumlah penulis anggota The Writers, sekaligus penulis di buku "Kutunggu Jandamu". 

Baca Juga: Gol Tunggal dari Anco Jansen, Membawa PSM Makassar Masuk Putaran Kedua BRI Liga 1 2021-2022

Antara lain Om Bud (Budiman Hakim), Citra Yuliasari, Najmiah Hussein, Felicia (dosen), Yanki Hartijasti, Andung Yuliyanto, Viane Suwasa.

Selain itu, juga ada musisi wanita cukup produktif Tya Subiakto, Aris Heru Utomo (Ketua Blogger Bekasi) dan Nur Terbit (penulis buku Wartawan Bangkotan).

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Perlu Pelibatan Aktif Profesi Perawat dalam Penanggulangan Pandemi Covid 19

Citra Yuliasari dari The Writers mengakui, kendala yang paling besar dalam menerbitkan buku, adalah proses editing. Dibutuhkan seorang editor yang mumpuni.

"Persoalannya karena komunitas kita ini (The Writers) hanya untuk senang-senang, ya nggak bisa punya budget yang besar untuk membayar editor," kata Citra Yuliasari.

Baca Juga: Kementerian Sosial Dihujat, Donasi Rumah Anak Vanessa Angel Harus Izin, Begini Cuitan Para Netizen

Citra memberi contoh dengan proses penerbitan buku "Kutunggu Jandamu" ini, ada yang mau jadi editor sukarelawan. Alhamdulillah, ada yang bersedia untuk jadi editor.

"Pengennya sih sama teman semua, dari tulisan-tulisan yang kita terima itu ya standarlah, layaknya sebuah naskah buku yang siap diterbitkan," kata Citra lagi 

Baca Juga: Baznas Bazis Jakarta Timur Berhasil Mengumpulkan ZIS Rp41,3 Miliar Selama Tahun 2021

Diakui, kesalahan yang paling besar dari penulis kita, adalah kata-kata dan bahasa yang digunakan saat menulis. Seperti tanda baca, yang kita semua sudah pernah pelajari waktu masih duduk di bangku di SMP.

"Karena itu kami dari The Writers berniat untuk memberi pembekalan bagi anggota, bagaimana menulis sesuai dengan kaedah bahasa Indonesia yang baik dan benar," kata Citra.

Baca Juga: Bahaya Kecanduan Konten 'Spirit Doll' Apa Kata Psikolog…

Rencananya, The Writers akan menggelar acara terkait masalah penulisan buku di Pesona Scuare Depok, Jawa Barat, 5-6 Februari 2022 mendatang. ***

 

Editor: Nur Aliem Halvaima


Artikel Rekomendasi

Terkini