Polimedia Luluskan Ribuan Wisudawan Melek Digital di Era Globalisasi

- 30 November 2021, 17:56 WIB
Direktur Politeknik Negeri Media Kreatif DR. Purnomo Ananto saat memimpin wisuda yang meluluskan ribuan wisudawan melek digital
Direktur Politeknik Negeri Media Kreatif DR. Purnomo Ananto saat memimpin wisuda yang meluluskan ribuan wisudawan melek digital /Tety Polmasari/POLIMEDIA

 


POSJAKUT -- Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) menggelar wisuda angkatan XI secara offline dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Wisuda dihelat, Selasa, 30 November 2021, di Hall Polimedia, Srengseh Sawah, Jakarta Selatan.

Adapun yang wisuda diikuti oleh 1.119 mahasiswa di Polimedia Jakarta, 127 mahasiswa Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Medan dan 85 mahasiswa dari PSDKU Makassar.

Wisuda di masa  pandemi Covid-19 dilakukan sebanyak 4 sesi. Dari pagi hingga sore. Itu pun tanpa didampingi orangtua. Tujuannya, untuk memutus rantai penularan virus Corona.

Baca juga: Single Terbaru, Ini Harapan Rossa pada "Terlalu Berharap"

Untuk sesi pertama, dikhususkan untuk mahasiswa yang meraih predikat Cumlaude. Ada sekitar 100 mahasiswa dari berbagai jurusan yang menuntaskan studynya dengan tepat waktu dan IPK tertinggi, dengan minimal IPK 3,5.

Saat ini, Polimedia memiliki 15 prodi yang terdiri dari jenjang D3 -- Desain Grafis, Penerbitan. Grafika, Fotografi, Periklanan, Penyiaran, Seni Kuliner, Teknik Kemasan dan Perawatan Mesin.

Sementara untuk Jenjang Sarjana Terapan/D4 yaitu Animasi, Multimedia, Desain Mode, Game Teknologi, Pengelolaan Perhotelan dan Produksi Film dan TV.

Baca juga: Nadiem Makarim Sebut Konstribusi Pendidikan dan Industri Capai Rp1,1 Triliun

Sedangkan di PSDKU Medan hanya terdiri dari 5 Prodi yang seluruhnya jenjang D3, yaitu Desain Grafis, Multimedia, Teknik Grafika, Penerbitan dan Periklanan.

Dalam kesempatan itu, Direktur Polimedia Dr. Purnomo Ananto, menyampaikan orasi ilmiah berjudul Menyiapkan Warga Negara Digital di Era Globalisasi.

Purnomo menegaskan pentingnya penguatan kompetensi wawasan global warga negara antara lain melalui proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

Baca juga: Begini Cara Cairkan Momen Kenalan dengan Calon Mertua, Bisa Langsung Akrab Lho...

Baik dalam konteks sebagai program kurikuler kewarganegaraan pada tingkat pendidikan dasar dan menengah, maupun sebagai mata kuliah pengembangan kepribadian pada tingkat pendidikan tinggi.

"Penguatan kompetensi wawasan global ini nampaknya sudah menjadi suatu keniscayaan,” kata Purnomo Ananto.

Penguatan wawasan global itu untuk mempersiapkan warga negara dalam menghadapi dan menjalani kewarganegaraan digital.

Digital citizenship ini lahir karena proses globalisasi dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Direktur Politeknik Negeri Media Kreatif DR Purnomo Ananto
Direktur Politeknik Negeri Media Kreatif DR Purnomo Ananto Humas Polimedia

“Tidak dapat dipungkiri kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan dalam pola kehidupan manusia," ujarnya.

Kemajuan bidang komputer dan jaringan internet telah membentuk masyarakat dalam jaringan (On Line Community). Dari kemajuan bidang Teknologi informasi dan komunikasi khususnya internet telah memindahkan aktivitas kewarganegaraan.

Partisipasi warga negara untuk menyuarakan aspirasi kepada pemerintah yang dulunya dilakukan secara analog, saat ini dapat dilakukan melalui teknologi digital.
Mengirim surat elektronik (e-mail), media sosial, website, dan sebagainya.

Menurutnya, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan dalam kehidupan kewarganegaraan khususnya praktik kewarganegaraan.

Karena itu, warga negara harus dipersiapkan agar mampu mengoptimalkan keuntungan dan peluang dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.

Hal ini hanya dapat dilakukan dengan menumbuhkan karakteristik atau kompetensi sebagai warga negara digital.

Intinya adalah warga negara digital harus dapat mengelola dan mengunakan informasi tentang perkembangan global. Warga negara digital akan memunculkan kesadaran global.

"Sehingga warga negara digital memiliki kesempatan yang besar untuk berpartisipasi mengatasi isu global," lanjutnya.

Usai memimpin upacara wisuda, Purnomo menyampaikan, Polimedia sebagai perguruan tinggi vokasi memiliki basis pendidikan berbasis produksi dan kewirausahaan.

"Kami senantiasa selalu bersungguh-sungguh berusaha untuk menghasilkan SDM yang memiliki kemampuan mengantisipasi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia," tuturnya kepada MNC Trijaya dan jakartautara.pikiran-rakyat.com.

Sebagai perguruan tinggi vokasi, lulusan Polimedia harus mampu meningkatkan kemampuan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian pada masyarakat.

Tentu saja harus sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mampu menjawab kebutuhan pengguna. Baik dunia usaha, dunia industri, dunia kerja maupun masyarakat, serta bangsa dan negara.

Berbagai upaya peningkatan kualitas pelaksanaan tri darma perguruan tinggi di Polimedia telah dilakukan. Namun, masih selalu terhambat oleh substansi yang terkait dengan tata kelola, kualitas SDM yang belum merata serta sarana prasarana pendidikan yang masih belum optimal.

Sehingga sebagai perguruan tinggi negeri vokasi yang relatif baru masih banyak kekurangan untuk mengejar berbagai ketinggalan.

Untuk mengejar ketertinggalan Polimedia dengan dukungan pemerintah melalui Kemendikbudristek senantiasa melakukan pembangunan sarana prasarana.

Mulai melakukan penguatan kelembagaan, sumberdaya dan jaringan Iptek, serta secara substansial melalui penelitian, pengembangan dan penerapan iptek strategis.

Editor: Tety Polmasari


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x