Dirjen Diksi Sebut 4 Soft Skills Ini yang Harus Dimiliki Lulusan Vokasi

- 27 November 2021, 13:24 WIB
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto, saat memberikan keynote speech
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto, saat memberikan keynote speech /Tety Polmasari

Wikan melanjutkan, selama ini yang banyak dikeluhkan oleh industri yaitu kurangnya soft skills. Kurangnya kemampuan komunikasi lisan dan tertulis. Padahal kemampuan ini sangat diperlukan saat berkirim surat ataupun presentasi.

"Ini yang sering dikeluhkan oleh dunia kerja, bagaimana kita akan berkomunikasi ke segmen pasar tentang produk kita, bagaimana supaya konsumen tidak mudah bosan dan komplain. Ini yang harus menjadi pertimbangan kita," lanjutnya.

Baca juga: BNPB Ajak Akademisi dan Dunia Usaha Latih UMKM Terdampak Bencana

Ia juga mengingatkan sinergi antara pendidikan vokasi dan industri amat penting dalam peningkatan kapasitas serta kualitas SDM yang dihasilkan. Salah satu upaya yang harus ditempuh adalah penguatan konsep link and match kepada pelaku industri.

"Target 100 tahun Indonesia merdeka kita akan mencapai top 5 besar negara maju dan PDB terbesar dunia. Motornya apa, yaitu bonus demografi yaitu generasi milenial dan usia produktif. Dan, ini yang harus ditingkatkan kapabilitas dan kapasitasnya," katanya.

webinar nasional bertajuk “Peningkatan produktifitas dan daya saing UMKM melalui standarisasi dan ekosistim Pasar Digital (Padi) pasca UU Cipta kerja"
webinar nasional bertajuk “Peningkatan produktifitas dan daya saing UMKM melalui standarisasi dan ekosistim Pasar Digital (Padi) pasca UU Cipta kerja" Tety Polmasari

Membantu UMKM bangkit
Sementara itu, Direktur Vokasi Institut STIAMI Samsudin, S.Sos, M.Si, menyampaikan, webinar ini diadakan untuk membantu mendorong bergeraknya kembali roda perekonomian bagi para UMKM di Indonesia.

Dengan harapan dapat membantu para pelaku UMKM untuk bangkit dan meningkatkan kembali kegiatan usahanya. Sehingga produktivitas dan omzet secara perlahan-lahan meningkat lagi.

"Sebagaimana kita ketahui pandemi Covid-19 bukan sekedar bencana kesehatan, namun juga menimbulkan dampak besar di sektor ekonomi. Termasuk juga dialami oleh pelaku UMKM," katanya.

UMKM yang bergerak di bidang jasa pun mengalami penurunan omset yang cukup signifikan.

Halaman:

Editor: Tety Polmasari


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini