POSJAKUT - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mantan Menkeu Fuad Bawazier dan ekonom Faisal Basri, memuji upaya Sabri Saiman yang membuat buku biografi "Berani Melawan Arus".
Pernyataan ketiganya disampaikan saat menghadiri acara peluncuran buku biografi mantan anggota DPR dan mantan Ketua PMI Jakarta Utara, Sabri Saiman di Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat 28 Oktober 2022.
Hadir antara lain Gubernur DKI Jakarta diwakili Aspem, Walikota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, aktivis perempuan Ulla Nuchrawaty, mantan Dirut Pelindo 2 Abdullah Syaifuddin, Dirut Samudera Indonesia Bani Maulana Mulia, tokoh agama, tokoh masyarakat.
Ketiganya mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mantan Menkeu Fuad Bawazier dan ekonom Faisal Basri diminta memberikan testimoni terkait kiprah Bang Sabri, sapaan akrab Sabri Saiman, baik di dunia politik maupun kesibukan sosial dan kemasyarakatan putera kelahiran Banda Aceh ini.
"Judul buku biografi Bang Sabri ini, memang sesuai karakternya. Berani melawan arus. Bahkan makin deras arus, makin berani dia lawan," kata Anies ,yang sudah dideklarasikan sebagai Capres 2024 ini.
Sementara mantan Menteri Keuangan (Menkeu) Fuad Bawazier dan ekonom Faisal Basri, lebih banyak menceritakan peran Sabri Saiman sebagai salah satu deklarator Partai Amanah Nasional (PAN) yang diketuai Amien Rais.
"Paling terasa itu era Reformasi, memang aktif itu Bang Sabri. Kalau Jakarta Utara itu urusan dialah. Sosialnya itu luar biasa. Sehingga banyaklah peran beliau yang bisa ditulis," kata Fuad Bawazier.
Karena itu, Fuad Bawazier mendoakan semoga Sabri Saiman berumur panjang, sehat, tidak pernah berhenti berkarya. bagi Bang Sabri, dia berprinsip sekarang ini, apa yang bisa dia berikan kepada orang lain.
Pandangan ekonom Faisal Basri, juga mengakui Bang Sabri ini multi dimensi. Seharusnya buku biografi tersebut ditulis sampai 20 bab 20 bukan 11 bab.
"Bagaimana Bang Sabri di partai, di DPR, itu sudah bisa 1000 halaman buku. Juga liku-liku hidupnya, usahanya di pelabuhan yang dikenal berada di dunia sangat keras," kata Faisal Basri, yang juga deklarator PAN.
Buku Biografi
Sabri Saiman sendiri saat memberi sambutan di acara launching buku biografi ini, mengaku tidak ada maksud mengangkat diri sendiri sebagai tokoh apapun di buku tersebut.
"Yang saya kerjakan betul-betul tanpa pamrih, ikhlas terutama di masa awal mula gerakan reformasi. Saya bukan mau cari popularitas. Buku ini saya harapkan menjadi buku bacaan bagi generasi milenial," kata Sabri.
Buku biografi Sabri Saiman ini, ditulis oleh 3 orang: Kawiyan, Swtyadarma, Hendi Johari dengan editor Imran Hasibuan, diterbitkan Yayasan Edukasi Samudera Indonesia setebal 400 halaman ini terdiri 11 bab.***