PBOIN Nilai Pembinaan Pemerintah Terhadap Bengkel Mandiri Agar naik Kelas Jadi Modern Masih Kurang

- 29 Mei 2022, 22:03 WIB
Perlu perhatian khusus dari pemerintah agar bengkel-bengkel mandiri bisa tumbuh jadi bengkel modern hingga bisa menyejahterakan karyawannya
Perlu perhatian khusus dari pemerintah agar bengkel-bengkel mandiri bisa tumbuh jadi bengkel modern hingga bisa menyejahterakan karyawannya /maghfur/ant

POSJAKUT – Ketua Umum Persatuan Bengkel Otomotif Indonesia, Hermas E Prabowoo mengungkapkan saat ini populasi bengkel otomotif modern di Indonesia masih sangat minim.  Dia memperkirakan jumlah usaha bengkel otomotif modern secara nasional kurang dari 5 persen.

Mayoritas usaha bengkel otomotif, baik bengkel mobil atau sepeda motor, masih didominasi bengkel tradisional, sehingga belum mampu mensejahterakan pelaku dan pekerja bengkel. 

Menurut Hermas Praboso, bengkel modern adalah kegiatan usaha bengkel yang mendasarkan pada cara-cara pengelolaan bisnis bengkel yang modern.  Misalnya memiliki alat diagnosa yang up date setiap saat sesuai kebutuhan.

 Baca Juga: PBOIN Desak Pemerintah Presiden Jokowi Benahi Sistem Perawatan Berkala Kendaraan Angkutan Berat

Selain itu jelas mantan jurnalis Harian Kompas tersebut, pengelolaan manajemen keuangan pada bengkel modern baik, manajemen suku cadang nya juga  baik. Kemudian pemasaran, pemanfaatan teknologi informasi, pengelolaan database customer semua baik. 

“Penguatan dan peningkatan SDM bengkel modern sudah terpola, mendasarkan sistem kerja dengan pendekatan parameter teknik yang sesuai pada masing-masing kendaraan, penguasaan skill dan kompetensi teknik sangat baik dan up date,,” kata Hermas dalam percakapannya dengan POSJAKUT Ahad 29 Mei 2022.

Bukan itu saja, menurut Hermas pemberian jaminan garansi pada bengkel modern sesuai standar.  Kerja sama bisnis pun  memiliki strategi hingga mampu memberi kepastian gaji kepada para pekerjanya dengan besaran yang wajar.

Baca Juga: Pasang Rambu Gage, Jangan Sampai Masyarakat Merasa Dijebak 

Hermas menjelaskan, pengelolaan bengkel mandiri yang modern tidak identik dengan bengkel resmi (authorized workshop), tetapi lebih pada cara-cara pengelolaan bengkel yang modern, efektif dan efisien sehingga memberi margin keuntungan lebih baik.

Dalam kasus-kasus untuk jenis perbaikan tertentu, kualitas bengkel mandiri basa saja lebih baik. Bahkan beberapa kerusakan komponen kendaraan yang tidak ditangani oleh bengkel resmi, mampu diperbaiki oleh bengkel mandiri dengan baik.

Baca Juga: Tenaga Terampil Otomotif Lulusan SMK Era  Covid 19 Rendah Kompetensi dan Daya Juang

Melihat fakta di atas, PBOIN mendorong pemerintah dan para stakeholder untuk bersama-sama mewujudkan pertumbuhan bengkel otomotif modern di Tanah Air.

Dengan penambahan populasi bengkel modern, terutama up grade dari bengkel tradisional, akan memberi peningkatan kesejahteraan lebih baik, menyerap tenaga kerja lebih besar dan tentu akan membantu mengatasi kemiskinan.

Saat ini saja kata Hermas tidak kurang dari 2 juta pekerja diserap oleh sektor bengkel otomotif mandiri.  PBOIN melihat, selama ini pembinaan terhadap bengkel mandiri agar tumbuh menjadi bengkel modern oleh pemerintah dalam hal ini berbagai kementerian teknis masih kurang.                                                  

Bahkan banyak yang kurang tepat. Celakanya, justru banyak juga yang salah sasaran, sehingga tidak terasa manfaatnya. ***

 

Editor: Maghfur Ghazali


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x