Network
POSJAKUT – Pabrikan otomotif sebetulnya sudah sering melakukan penarikan, recall, terhadap produknya. Penarikan atau recall dilakukan biasanya karena ada masalah baik dari mesin, interior dan juga komponen yang membahayakan pengendaranya.
Program recall ini adalah sebuah pertanggung jawaban pabrikan otomotif terhadap setiap konsumen yang memiliki kendaraan dan terdampak, tanpa harus mengeluarkan biaya untuk perbaikan.
Ford Motor Co misalnya melakukan recall kepada lebih dari 3,3 juta kendaraan di Amerika Utara karena adanya bagian rusak atau hilang yang dapat mencegah kendaraan berpindah ke gigi yang diinginkan.
Baca Juga: Tenaga Terampil Otomotif Lulusan SMK Era Covid 19 Rendah Kompetensi dan Daya Juang
Angka 3,3 juta kendaraan tentu bukan angka yang kecil, namun menurut Forrd Motor Co recall tersebut terdiri dari sejumlah merek produksnya.
Dikutip dari Reuters Kamis 16 Juni 2022, dari pengajuan kepada National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), penarikan produk Forrd ini terdiri dari berbagai merek seperti Escape 2013-2019, C-Max 2013-2018.
Selain itu Fusion 2013-2016, Transit Connect 2013-2021, dan Edge 2015-2018 yang jumlahnya lebih dari 2,9 juta kendaraan di AS dan 394.000 di Kanada.
Baca Juga: Komunitas Otomotif Minta Harga BBM Pertamax di Bawah SPBU Asing, Pembalap Anggap Wajar Ada Kenaikan
Ford Motor Co menyebut, salah satu alasan recall disebabkan busing kabel shift yang rusak atau hilang dapat mencegah kendaraan berpindah ke gigi yang diinginkan.
Kondisi tersebut sangat sangat membahayakan pengemudi, karena kendaraan dapat berguling setelah pengemudi lalu memilih posisi 'parkir'.
Artikel Rekomendasi