Network
Karena itu lah konsep yang diusung nantinya akan diintegrasikan dengan lingkungan, serta menguntungkan perekonomian warga di sekitar stadion mengusung standar yang sudah ditetapkan FIFA.
Gubernur Anies berharap fasilitas olahraga ini menjadi sarana peningkatan kebugaran, penyaluran hobi, serta tempat dilahirkannya calon atlet berprestrasi, hingga bermanfaat sebagai ruang ketiga, yaitu tempat berinteraksi masyarakat sekitar.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Korban Tewas Bertambah Lagi Menjadi 132 Orang
Anies mengatakan, kelak Stadion Tugu akan dijadikan percontohan, karena dirancang dengan berbagai pertimbangkan seperti faktor keselamatan.
Harapannya, stadion ini bisa selesai pada November 2023 dengan menelan biaya sekitar 181 miliar rupiah, di mana pada tahap awal akan dialokasikan sekitar 80 miliar rupiah.
Seperti diketahui stadion Tugu Jakarta Utara merupakan fasilitas olahraga milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berdiri sejak tahun 1987.
Baca Juga: Direktur LIB Absen, Polisi Periksa Lagi Lima Tersangka Tragedi Kanjuruhan
Stadion ini berkapasitas 2000 penonton berdiri di atas lahan seluas 35.000 m2. Setadion ini selama ini dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk berolahraga, sekaligus menjadi home base kesebelasan Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta Utara (Persitara).
Bangunan di Stadiun tugu ini rata-rata sudah tua dan waktunya direvitalisasi. Sebagai salah satu klub besar di DKI Jakarta yang saat ini bermain di Liga 3, Persitara, menjaikan telah menjadikan stadion ini sebagai home base untuk pertandingan, latihan, dan pembinaan atlet.
Baca Juga: Bhayangkara FC dan Persija Melaju ke Final EPA U-18
Artikel Rekomendasi