FIFA Terus Tanyakan PSSI Soal Insiden Kanjuruhan, Ini yang Mungkin Terjadi

- 2 Oktober 2022, 18:00 WIB
Dibekukan? Inilah 4 Sanksi yang Kemungkinan Diberikan FIFA pada PSSI Buntut Kerusuhan Suporter di Kanjuruhan /@transferliga2
Dibekukan? Inilah 4 Sanksi yang Kemungkinan Diberikan FIFA pada PSSI Buntut Kerusuhan Suporter di Kanjuruhan /@transferliga2 /

POSJAKUT -- FIFA meminta keterangan dari PSSI  soal insiden Kanjuruhan.

PSSI memberikan jawaban atas pertanyaan FIFA karena banyaknya korban meninggal dunia.

Komunikasi PSSI dengan FIFA terus berlanjut terkait inseden tersebut.

Sampai Minggu 2 Oktober siang, tercatat 130 tewas akibat huru-hara tersebut.

Baca Juga: PSSI Jalin Komunikasi Intens dengan FIFA Soal Insiden Kanjuruhan, Ini Alasannya

"Ini kejadian luar biasa. Kami terus menyampaikan kepada FIFA kabar terbaru soal kejadian tersebut," kata Sekjen PSSI Yunus Nusi.

Sementara soal potensi sanksi dari FIFA, Yunus Nusi mengaku belum memiliki gambaran.

Namun dirinya yakin FIFA tidak akan mengambil keputusan secara instan.

Terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, tersebut, Yunus Nusi menekankan bahwa itu bukanlah perkelahian antarsuporter.

Baca Juga: Korban Tragedi Kanjuruhan Malang Baertambah 2 Lagi, Total Meninggal Jadi 129 Orang

Banyaknya korban meninggal, menurut Yunus terjadi karena terjepit di kerumunan suporter yang berdesak-desakan.

"Ada yang jatuh, terinjak, saat mencoba keluar dari pintu stadion. Ada puluhan ribu penonton yang ingin keluar sehingga terjadi tragedi tersebut," kata Yunus menjelaskan.

Kericuhan di Stadion Kanjuruhan bermula saat ribuan suporter Arema FC, Aremania, merangsek masuk ke area lapangan setelah tim kesayangannya kalah 2-3 dari Persebaya.

Baca Juga: Arema FC Sampaikan Duka Cita dan Bentuk Crisis Center

Polisi kemudian menembakkan gas air mata di dalam lapangan yang membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernafas.

Suporter yang bertumbangan membuat kepanikan di area stadion dan berebut mencari jalan keluar.

Jumlah pendukung yang membutuhkan bantuan medis tidak sebanding dengan jumlah tenaga kesehatan yang disiagakan di Stadion Kanjuruhan.

Para suporter itu banyak yang mengeluh sesak nafas terkena gas air mata dan terinjak-injak saat berusaha meninggalkan tribun stadion.***

Editor: Fenty Ruchyat

Sumber: Antara


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x